Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Kota Malang Kembali Dikepung Banjir dan Pohon Tumbang

Hujan deras diserta angin kencang menerjang Kota Malang pada Selasa (2/1/2024) sore.

Baehaqi Almutoif
Selasa, 02 Januari 2024 | 18:04 WIB
Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Kota Malang Kembali Dikepung Banjir dan Pohon Tumbang
Ilustrasi banjir (Unsplash/Antoni Ford)

SuaraMalang.id - Hujan deras diserta angin kencang menerjang Kota Malang pada Selasa (2/1/2024) sore. Itensitas hujan tersebut membuat sejumlah wilayah terendam banjir.

Tidak hanya banjir, angin kencang yang menyertai hujan juga mengakibatkan pohon tumbang di beberapa titik.

Melansir dari akun X atau Twitter BPBD Kota Malang, pohon tumbang terjadi di Jalan Bogor, Jalan Arjuno, dan depan SMP Sriwedari. Pohon tumbang di Jalan Bogor sampai menutup ruas jalan.

Laporan pohon tumbang juga disampaikan akun @malangraya_info di Instagram. Pohon tumbang terjadi di Lesanpuro Kedungkandang.

Sementara itu, sejumlah ruas jalan di Kota Malang terendam banjir. Kawasan jembatan Suhat atau Soekarno-Hatta tergenang akibat hujan deras.

Banjir juga merendam kawasan sekitaran Jalan Galunggung Kota Malang. Bahkan ketinggian air mencapai sepinggul orang dewas.

Peringatan BMKG Cuaca Hari ini

Melansir dari laman BMKG, sejumlah wilayah di Jawa Timur diperkirakan terjadi hujan dengan itensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat.

Baca Juga:Jadwal SIM Keliling Malang di Januari 2024, Buruan Perpanjangan Sebelum Terlambat

Beberapa kota yang diprediksi hujan sedang hingga lebat, yakni Mojokerto, Nganjuk, Ponorogo, Trenggalek, Kota Blitar, Kabupaten dan Kota Malang, Batu, Kabupaten dan Kota Pasuruan, serta Lumajang.

Sebelumnya Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan pihaknya telah merilis Climate Outlook 2024 yang dapat digunakan oleh kementerian atau lembaga, pemerintah daerah (pemda) dan semua pihak terkait.

Dwikorita mengatakan Climate Outlook 2024 bisa menjadi salah satu panduan untuk perencanaan dan kegiatan pembangunan pada sektor yang terkait atau terdampak oleh fenomena iklim.

Ia juga menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2024 gangguan iklim dari Samudra Pasifik yaitu ENSO (El Nino-Southern Oscillation) diprakirakan akan berada pada fase El Nino Lemah-Moderat pada awal tahun 2024, kemudian selanjutnya hingga akhir tahun 2024 diprediksi berada pada fase Netral.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini