SuaraMalang.id - Klub sepak bola Arema FC menghadapi tantangan berat di BRI Liga 1 musim 2023/2024, terjerumus dalam zona degradasi yang mengkhawatirkan.
Dengan posisi ke-16 di klasemen sementara, Singo Edan, juara Piala Presiden tiga kali, saat ini tertatih-tatih dengan hanya 4 kemenangan dari 21 pertandingan.
Mereka juga mencatat 6 hasil imbang dan 11 kekalahan, termasuk kekalahan terakhir dari Bali United yang memperlebar jarak mereka dari Persita Tangerang di posisi ke-17.
Kinerja Arema FC telah menurun drastis sejak awal musim. Sejak kalah dari Persik Kediri pada 15 Juli 2023, tim ini belum mampu lepas dari jerat degradasi.
Baca Juga:Lagi di Tren Kemenangan, Arema FC Justru Harus Kehilangan Pemainnya
Pelatih Fernando Valente, yang mengakui situasi sulit sejak awal musim, menyatakan bahwa satu-satunya cara untuk bangkit adalah dengan memenangkan pertandingan secara konsisten.
Valente telah mencoba berbagai strategi, termasuk merefresh pemain dan menganalisis permainan lawan, namun mengakui bahwa strategi transisi tim Liga 1 lainnya telah menggagalkan rencananya.
Meski demikian, ia tetap optimis tentang kemampuan timnya untuk meningkatkan performa dan keluar dari zona bahaya.
Menurut Valente, penting untuk belajar dari setiap pertandingan, baik menang maupun kalah, dan fokus pada persiapan dan pematangan strategi untuk pertandingan selanjutnya.
Dia menegaskan bahwa timnya tidak boleh terpaku pada statistik, tetapi harus fokus pada mencapai kemenangan demi kemenangan.
Baca Juga:Hadapi Persis Solo, Pelatih Arema FC Berharap Tak Terkena Kartu Merah Lagi
"Situasi memang tidak mudah, tapi kami percaya itu tidak mustahil," tegas Valente, mengungkapkan keyakinannya bahwa Arema FC masih bisa mengubah nasib mereka di sisa musim ini.
Kontributor : Elizabeth Yati