SuaraMalang.id - Dalam undian grup Piala Dunia U-17 2023 yang dilangsungkan di kantor pusat FIFA, Zurich, Swiss, pada Jumat (15/9/2023), Timnas U-17 Indonesia mendapati diri mereka tergabung dalam "grup maut", Grup A, bersama negara-negara yang memiliki rekam jejak impresif di turnamen ini, yaitu Ekuador, Panama, dan Maroko.
Tim garuda muda akan menghadapi Ekuador yang tercatat memiliki pengalaman paling banyak di antara lawan-lawan di grup ini, dengan enam kali kualifikasi, termasuk pada edisi tahun ini.
Mereka bahkan pernah mencapai babak perempat final pada tahun 1995 dan 2015, serta 16 besar di edisi sebelumnya.
Panama dan Maroko juga bukan lawan yang bisa dianggap sebelah mata. Keduanya pernah mencapai 16 besar, dengan Panama mencapainya pada 2011 dan Maroko pada 2013.
Baca Juga:Bima Sakti Optimistis Meski Timnas Indonesia Masuk 'Grup Neraka' di Piala Dunia U-17
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengajak tim untuk tidak gentar menghadapi tantangan ini. Meskipun Indonesia lolos otomatis sebagai tuan rumah, Thohir menegaskan bahwa tim memiliki kualitas untuk bersaing di level ini.
"Jangan gentar, walaupun kita lolos otomatis sebagai tuan rumah. Mari kita tunjukkan bahwa kita juga pantas tampil di ajang Piala Dunia U-17 ini," ucap Thohir dengan semangat, memotivasi skuad muda Indonesia untuk memberikan performa terbaik mereka.
Erick Thohir tetap optimis bahwa, meski grup ini terbilang berat, Timnas U-17 Indonesia memiliki peluang untuk lolos dari fase grup. Thohir mengungkapkan keyakinannya bahwa ini adalah "kocokan terbaik" dan mengharapkan Timnas U-17 Indonesia bisa menunjukkan bahwa mereka berhak berada di panggung dunia ini.
"Saya punya harapan lain, tetapi tidak terwujud. Jika kita melihat tiga negara yang menjadi calon lawan, kita punya harapan. Semoga kita bisa lolos dari penyisihan," tambahnya, mengisyaratkan bahwa dia melihat potensi besar pada skuad ini.
Sebagai catatan, timnas U-17 Indonesia akan berusaha keras untuk membuktikan bahwa mereka lebih dari sekadar tuan rumah, tetapi juga pesaing kuat yang siap untuk mengambil tempat di tahap berikutnya dari turnamen prestisius ini.
Kontributor : Elizabeth Yati