SuaraMalang.id - Sungai di Kelurahan Bunulrejo, Kota Malang, Jawa Timur kondisinya mengenaskan. Nyaris semua permukaannya tertutupi sampah.
Tidak hanya itu, sungai yang oleh warga sekitar dijuluki Kali Petruk tersebut juga memunculkan bau tidak sedap. Warga sekitar juga mengeluhkan bau tersebut.
"Kalau sebelum (tersumbat) baunya gak separah ini. Sekarang parah (bau sampah)," ujar salah satu warga bernama Gianto dikutip dari Times Indonesia--jaringan Suara.com, Jumat (8/9/2023).
Bahkan, kata Gianto, banyak ikan mati diduga keracunan dari sampah yang menumpuk di sungai tersebut.
Baca Juga:Viral Seorang Guru SMA Potong Rambut Siswi Berhijab Tuai Perdebatan Warganet
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman mengaku telah mengetahui hal tersebut dan rencananya akan ada kerja bakti di sungai penuh sampah tersebut pada Minggu (10/9/2023).
"Minggu nanti kita kerja bakti sama warga. DLH akan menyiapkan beberapa tenaga personel dengan kendaraan khusus pengangkut sampah," katanya.
Kali Petruk ini merupakan anak Sungai Bango. Salah satu sungai terbesar di Malang, setelah Metro dan Brantas.
Rahman belum bisa mengidentifikasi sampah-sampah tersebut berasal dari mana. Mengingat aliran sungai ini bukan hanya di Kota Malang saja.
"Untuk dari mana datangnya sampah itu masih sulit identifikasinya," katanya.
Baca Juga:Pemprov dan BUMN Keroyokan Olah Sampah Jadi Energi
Terlepas dari itu, yang perlu digarisbawahi dari kondisi Kali Petruk ini, yaitu masih banyak warga membuang sampah di sungai.
"Kembali lagi ke perilaku masyarakat terkait membuang sampah sembarangan, sehingga muncul timbunan sampah luar yang ada di sungai," ungkapnya.
"Tapi saya gak bilang itu timbunan sampah dari warga Kota Malang. Artinya bisa dari Kabupaten atau Kota Batu," imbuhnya.
Pihaknya pun akan semakin giat untuk menyosialisasikan mengenai penanganan sampah di masyarakat.