Terungkap Penyebab Bocah SMP di Jember Tewas Terseret Arus Sungai

Kemarin pagi, Sabtu (29/10/2022), Rendi ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di Jember.

Muhammad Taufiq
Minggu, 30 Oktober 2022 | 13:25 WIB
Terungkap Penyebab Bocah SMP di Jember Tewas Terseret Arus Sungai
Ilustrasi penemuan mayat bersimbah darah - (Unsplash/@_javardh_001)

SuaraMalang.id - Kemarin pagi, Sabtu (29/10/2022), Rendi ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Sebelumnya pelajar SMP asal Dusun Krajan, Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, itu hilang terseret arus sungai.

Rendi dinyatakan hilang terseret air sungai pada Jumat (28/10/2022). Ia ditemukan Satpol Airud Polres Jember bersama Tim SAR Binaan pada Sabtu (29/10/2022) pagi. Jenazahnya ditemukan di Dusun Brego, Desa Sumberjo, Kecamatan Ambulu.

Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan antara lokasi terseretnya korban dengan lokasi penemuan berjarak sekitar 7 Kilometer.

"Korban ditemukan setelah Satpol Airud Polres Jember bersama Tim SAR Binaan semalaman melakukan penyisiran di sepanjang kali Mayang," ujarnya dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com, Minggu (30/10/2022).

Baca Juga:Hilang Sejak 4 Hari Lalu, Masykur Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Lampon Banyuwangi

AKBP Hery menjelaskan, korban jatuh ke sungai Jumat petang, sekitar pukul 18.15 WIB. Korban bersama temannya yang bernama Andre datang ke sungai.

Saat itu, teman korban sedang menikmati kue di pinggir sungai. Sedangkan korban sendiri mandi di sungai.

"Teman korban tidak menyadari kalau temannya mandi di sungai yang airnya deras dan sudah ada di tengah," imbuhnya.

Sesaat kemudian, Rendi berteriak minta Tolong. Andre yang mendengar teriakan itu bergegas berusaha menolong Rendi.

"Namun Andre juga tidak bisa berenang. Akhirnya Andre berteriak ke warga sekitar untuk minta tolong," ujarnya.

Baca Juga:Pengemudi Kapal Cepat Temukan Mayat Tanpa Identitas Mengapung di Perairan Tanjung Sauh

Saat beberapa warga datang, Rendi sudah hilang terseret air yang deras. Sehingga beberapa warga langsung melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Ambulu, dan berkoordinasi dengan Satpol Airud dan juga Tim SAR Binaan.

"Kemarin (28/10) sore, petugas Satpol Airud begitu mendapat laporan langsung melakukan penyisiran di sungai Mayang dengan menggunakan perahu karet," katanya.

"Namun sampai malam hari, korban tidak ditemukan. Dan baru tadi (29/10) pagi, sekitar pukul 10.00 WIB, korban ditemukan," ujarnya menambahkan.

Setelah berhasil menemukan korban dan mengevakuasinya, petugas langsung membawa korban ke Puskesmas Ambulu untuk dilakukan visum serta menghubungi orang tuanya.

"Karena ini murni kecelakaan dan musibah, keluarga korban menerima kematian korban. Dan kami serahkan jenazah korban ke keluarganya untuk dimakamkan," kata AKBP Hery menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini