SuaraMalang.id - Eduardo Almeida tuai kritikan suporter akibat penampilan kurang greget Arema FC di tiga laga awal Liga 1 2022-2023. Bahkan, tagar almeidaout trending Twitter.
Tim berjuluk Singo Edan ini hanya sekali menang, imang dan kalah dalam tiga pertandingan terakhir. Alhasil, banyak yang menilai faktor masalah ada di juru taktik.
Wajar saja pendukung berharap tinggi. Mereka ingin tim kebanggaan Malang itu selalu menang. Terlebih Arema FC menyandang status juara Piala Presiden 2022.
Merespons isu yang berkembang tersebut, manajemen Arema FC buka suara.
Baca Juga:Peringatan Ulang Tahun ke-35 Arema Tanpa Konvoi Kendaraan
“Terkait pelatih sudah bagus cuman hasilnya saja yang kurang memuaskan. Kalau performa tim dan pemain sudah maksimal tidak ada yang loyo. Tidak ada yang istirahat santai-santai,” kata manajer Arema FC, Ali Rifki mengutip dari Beritajatim.com, Selasa (9/8/2022).
Ali Rifki mengatakan, manajemen akan segera menentukan sikap terkait posisi Eduardo Almeida. Setidaknya manajemen berusaha rasional dengan menggelar evaluasi pada tim sembari melihat hasil di tiga laga ke depan.
“Ya kita lihat dua hingga tiga pertandingan ke depan seperti apa. Artinya kita kemarin kan juara Piala Presiden. Mau dipungkiri atau tidak kan supporter juga senang mendapatkan gelar Piala Presiden. Apalagi Liga 1 baru berjalan tiga pertandingan,” ujar Ali Rifki.
Alasan lain yang membuat manajemen Arema FC berhati-hati karena melakukan perombakan tim di tengah kompetisi yang sudah bergulir bukanlah perkara mudah. Untuk itu manajemen harus mempertimbangkan segala aspek sebelum memutuskan masa depan Almeida.
“Saling sinergi antara klub dan supporter itu kan saling mendoakan. Kami butuh dukungan dari supporter, kami juga selalu menuruti Aremania. Jika misalkan ganti pelatih kami harus evaluasi kan. Persoalannya banyak jika harus ganti pelatih. Tim juga persoalannya juga banyak. Kita lihat dulu lah,” tandasnya.
Baca Juga:Hasil BRI Liga 1: Duel Arema FC vs PSS Berakhir Nirgol di Kanjuruhan