SuaraMalang.id - Ibu kota China, Beijing, serta kota Shanghai melaporkan nol kasus baru infeksi lokal Virus Corona atau COVID-19.
Hari tanpa kasus baru COVID-19 itu merupakan yang pertama kalinya setelah Beijing dan Shanghai beberapa bulan terlanda gelombang penularan virus.
Dengan perkembangan itu, Shanghai secara bertahap mengizinkan masyarakat untuk makan di restoran. Beijing juga bisa membuka kembali beberapa tempat rekreasi, termasuk Universal Beijing Resort.
Kepala Partai Komunis Shanghai Li Qiang pada Sabtu (25/6) menyatakan bahwa otoritas sudah "menang perang untuk melindungi Shanghai" dari COVID-19.
Baca Juga:Akhir Bulan Juni, Kasus Covid-19 di Malaysia Melonjak Hingga 10,9 Persen
Shanghai sebelumnya memberlakukan penguncian total di seluruh kota. Lockdown total itu kemudian akhirnya dicabut pada awal Juni.
Namun, otoritas di kota-kota tersebut tetap waspada. Mereka bersikeras bahwa langkah pemerintah yang disebut dengan kebijakan dinamis nol COVID-19 tetap berlaku. Kebijakan tersebut diterapkan dengan tujuan untuk mencegah penyebaran wabah.
Ketua Partai Komunis Kota Beijing Cai Qi, sementara itu seperti dikutip harian Beiijng Dailiy, mengatakan Beijing akan "memerangi wabah-wabah baru secara dini serta dengan cepat dan tegas memutus saluran penyebarannya".
Beijing akan membangun "pertahanan yang solid terhadap virus," kata Cai, seperti dikutip pada Senin.
Kendati Beijing dan Shanghai melonggarkan sejumlah pembatasan terkait COVID, gabungan 47 juta penduduk kedua kota itu sudah diminta untuk melakukan tes COVID setiap beberapa hari.
Baca Juga:Waspada! Belasan Orang Terpapar Covid-19 di Jombang
Aturan itu diberlakukan agar akses ke tempat-tempat dan transportasi publik terus terjaga.
Di kawasan lainnya di China daratan, ada total 22 infeksi lokal COVID-19 yang dilaporkan pada 27 Juni, termasuk lima kasus di kota di selatan yang merupakan pusat teknologi, Shenzhen. (Antara)