"Dan sebelum kami serahkan ke bank sampah. Kami akan pilah dulu sampahnya. Contoh skincare satu produk tapi berbagai macam bahan. Botolnya kaca, tutup botolnya HDPE (High Density Polyethylene) itu yang perlu dipisahkan" tutur dia.
Organisasi yang berdiri Juni 2021 ini bakal melanjutkan bahwa program ini tidak hanya berjalan hari ini, tapi setiap hari.
Bedanya jika program hari ini mendapat voucher makan, namun jika hari-hari berikutnya relawan dari iLetterless akan mengambil sampah anorganik ke rumah yang bersangkutan.
"Setiap hari akan kami gulirkan. Cuma bedanya kalau programnya hari ini itu annual (tahunan) dan mendapat voucher. Kalau hari biasa nantinya tidak mendapat apa-apa cuma tinggal hubungi kami lalu kami pick-up sampahnya di rumah," jelasnya.
Baca Juga:Viral Pengunjung Kafe di Malang Abai Prokes, Warganet Malah Mengungkit Gowes Wali Kota
Sementara itu, salah satu penyumbang sampah anorganik, Annisa Ramadhani (28) mengatakan, dia memberikan botol bekas perawatan wajah hingga kulit seberat 5 kilogram ke program 'Green Consumer Day'.
"Ya saya memang reviewer ya skincare itu. Jadi banyak botol yang belum saya buang. Akhirnya ada program ini jadi saya berikan saja," tutur dia.
Sebelum ada program ini dia pun mengaku kebingungan untuk membuang sampah bekas botol perawatan wajah itu.
"Menurut saya agak susah memilah sampah skincare itu bekas make-up dan lain-lain dan kebanyakan membuang sembarangan. Padahal setahu saya bisa didaur ulang. Jadi saya berikan ke sini saja serta mendapat voucher," tutup dia.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Baca Juga:Kaca Jendela Rumah Pecah, Ekspresi Warga Tetap Santai: Hanya Ada di Jatim