Alhamdulillah, Pria Lumpuh di Malang Mendapat Perawatan Medis

Sebelumnya diberitakan, bocah di Malang merawat ayahnya yang lumpuh hingga terpaksa putus sekolah

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 21 Agustus 2021 | 21:07 WIB
Alhamdulillah, Pria Lumpuh di Malang Mendapat Perawatan Medis
Siswoyo terbaring lemas di kamarnya, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (20/8/2021). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto gerak cepat begitu mendengar kabar bocah merawat ayahnya yang lumpuh, Siswoyo (49). Kekinian, ayah dua anak itu telah dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

"Pasien dievakuasi Bhabinkamtibmas, Babinsa dan pak Lurah untuk di bawa ke RSSA," ujarnya, mengutip dari TIMES Indonesia, Sabtu (21/8/2021).

"Evakuasi sekitar pukul 20.30 WIB malam ini. Saya komunikasikan dengan dr Kohar (Direktur RSSA Malang) untuk bantu tangani (Siswoyo)," imbuhnya.

Terkait biaya perawatan, lanjut dia, masih akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak RSSA Malang.

Baca Juga:Polisi Dalami Kasus Dugaan Fetish Mukena di Malang

Namun, menurutnya, paling penting bagaimana supaya Siswoyo bisa segera mendapat penanganan medis dengan baik oleh dokter.

"Untuk biaya sementara nanti kami koordinasikan dengan RSSA," katanya.

Sementara, untuk nasib dua anak Siswoyo, Rizky dan Ilham, dirawat bersama kerabat.

"Anaknya dirawat kerabat pasien (Siswoyo)," ujar AKBP Budi Hermanto.

Perlu diketahui, Siswoyo sendiri telah lumpuh sejak delapan bulan lalu. Kondisi itu  dikarenakan insiden kecelakaan di wilayah Pujon beserta istrinya.

Baca Juga:Dua Pekerja PT KAI Terciduk Curi Rel Kereta Api di Malang

Nahas, sang istri meninggal dunia. Sopir angkot yang ditumpangi juga meninggal.

Akan tetapi, Siswoyo sendiri selamat dan hingga saat ini mengalami kelumpuhan sejak kejadian tersebut.

Selanjutnya, selama Siswoyo lumpuh, ia pun harus dirawat oleh anaknya, yakni Rizky yang berusia 10 tahun dan Ilham yang masih berusia 4 tahun.

Sedihnya, selama ini anaknya yang berusia 10 tahun terpaksa putus sekolah dan harus berjualan mainan hingga nasi kuning untuk bisa menghidupi adik dan ayahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini