SuaraMalang.id - Gedung sekolah di Desa Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur dimanfaatkan sementara menjadi shelter pasien Covid-19 mengantisipasi penuhnya sejumlah fasilitas kesehatan.
Kepala Desa Junrejo Andi Faizal Hasan mengatakan, gedung SMP Diponegoro sementara waktu difungsikan sebagai shelter, tujuannya mengantisipasi lonjakan pasien terkonfirmasi positif covid-19 selama.
"Ketika rumah sakit rujukan covid-19 atau shelter yang disediakan Pemkot Batu penuh, kami sudah memiliki shelter. Meskipun kami juga berharap, kalau bisa shelter kami jangan sampai dihuni oleh pasien. Artinya kami berharap tidak ada lagi yang terpapar," katanya dikutip dari suarajatimpost.com -- jejaring media suara.com, Jumat (9/7/2021).
Ia melanjutkan, sejumlah fasilitas dan keperluan telah disiapkan dan shelter Covid-19 tersebut diklaimnya siap difungsikan. Operasionalnya, lanjut dia, bakal melibatkan sejumlah elemen masyarakat.
Baca Juga:Penutupan Akses Masuk Kota Batu Akibat PPKM Darurat Diperketat
"Dibantu oleh Bhabinmas, Bhabinsa, perangkat desa juga ormas Pemuda Pancasila telah melengkapi dan menata segala infrastruktur yang dibutuhkan untuk shelter ini," imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kota Batu, Onny Ardianto mengatakan dengan hadirnya shelter di 24 desa dan kelurahan diharapkan mampu menampung pasien Covid-19 tanpa gejala.
"Langkah ini juga untuk menghindari atau mencegah bertambahnya pasien konfirm dari klaster keluarga," ujarnya.
Sementara, berdasar data yang dirilis Pemkot Batu, bertambah 15 kasus konfirmasi positif dan 139 kasus aktif, per 9 Juli 2021. Terakumulasi, ada 1.814 kasus sepanjang pandemi Covid-19. Lalu 1.522 dinyatakan sembuh, sedangkan 153 lainnya meninggal dunia.
Baca Juga:Pasien Membludak, Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Kota Batu Penuh