Satgas Banyuwangi Perluas Tracing Kontak Erat Warga Positif COVID-19

Bupati Banyuwangi mengatakan disiplin protokol kesehatan dan 3T (testing, tracing, treatment) jadi kunci penanganan pandemi COVID-19.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 02 Juli 2021 | 20:31 WIB
Satgas Banyuwangi Perluas Tracing Kontak Erat Warga Positif COVID-19
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. [Foto: Instagram/@ipukfdani]

SuaraMalang.id - Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyuwangi memperluas tracing atau pelacakan terhadap kontak erat warga positif COVID-19. Tujuannya untuk menemukan potensi warga lain yang terpapar virus corona.

"Tracing perlu diperluas meski konsekuensinya bisa saja itu membuat angka COVID-19 meningkat. Kalau tidak mau angka naik, ya tidak usah tracing. Tapi, demi keselamatan bersama harus terus dilakukan dan diperluas. Kenaikan kasus di Banyuwangi beberapa waktu terakhir karena tracing kami intensifkan," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dikutip dari Antara, Jumat (2/7/2021).

Bupati Ipuk melanjutkan, disiplin protokol kesehatan dan 3T (testing, tracing, treatment) jadi kunci penanganan pandemi COVID-19. Setelah ada tes dan dinyatakan positif, dilakukan penelusuran dan selanjutnya bila positif juga langsung dilakukan pengobatan.

"Apakah itu isolasi dengan asupan gizi dan vitamin atau ke fasilitas kesehatan bila ada gejala klinis signifikan terutama terkait pernafasan," sambungnya.

Baca Juga:Ogah Berbagi, Bupati Ipuk Fiestiandani Ngotot Kawah Ijen Sepenuhnya Milik Banyuwangi

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr. Widji Lestariono menambahkan, tracing atau penelusuran memang terus dilakukan, sehingga bisa segera dilakukan langkah penanganan jika ada warga yang terpapar COVID-19.

"Kuncinya kan tes, penelusuran, dan pengobatan. Treatment bisa isolasi, dan kami siapkan tempat  isolasi terpusat yang saat ini ditempati 72 warga positif tak bergejala," ujarnya.

Ia melanjutkan, rasio penelusuran kontak erat warga positif COVID-19 di Banyuwangi termasuk yang tertinggi di Jawa Timur, yakni 8,3.

"Meski masih belum ideal, rasio penelusuran kami termasuk yang tertinggi, yang artinya memang penanganan pandemi ini kami lakukan sesuai prosedur untuk keselamatan bersama, bukan menurunkan penelusuran untuk meminimalkan kasus hanya agar terlihat kasusnya tidak naik," katanya.

Rio mengingatkan kepada masyarakat untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan, karena angka kasus COVID-19 di Banyuwangi masih terus bergerak naik.

Baca Juga:Protes Proyek Reklamasi Pantai Watu Dodol Banyuwangi Terus Berlanjut

"Kemarin Banyuwnagi ada penambahan 44 kasus harian. Jadi, total saat ini kasus aktif di Banyuwangi 457 kasus. Kami harus terus tekan," ujarnya.

(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini