"Dari 6 ruang kelas, hanya tersisa 3 kelas yang masih bisa ditempati. Ketiga kelas itulah yang saat ini kita tempati untuk melaksanakan ujian siswa," kata salah satu guru kelas SDN 1 Jogomulyan, Sukandar.
Ditanya terkait bantuan, ia juga mengaku hanya menunggu bantuan dari pemerintah.
"Proposal sudah kami ajukan melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. BUMN katanya juga mau memberikan bantuan Rp 50 juta, tapi saat ini belum cair," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Rahmat Hardijono mengaku proposal pengajuan bantuan pembangunan sekolah-sekolah terdampak gempa bumi itu sudah diajukan ke Kementerian Pendidikan.
Baca Juga:BP2MI Malang Maju-mundur, Sebut Ada Pelanggaran Tapi Ragu Cabut Izin BLK PT CKS
"Apabila tidak direalisasikan tahun ini maka diusahakan untuk masuk dalam program tahun anggaran 2022," ujarnya.
Diketahui, jumlah sekolah yang mengalami kerusakan di Kabupaten Malang akibat gempa bumi 10 April 2021 lalu sebanyak 226 unit.
"Nilai bantuannya disesuaikan dengan kondisi kerusakan pada masing-masing sekolah," katanya.