SuaraMalang.id - BPBD Kabupaten Malang mencatat ada 27 rumah rusak terdampak Gempa Blitar magnitudo 6,2, Jumat (21/5/2021). Sedangkan korban jiwa dilaporkan ada satu orang warga luka ringan.
Kepala BPBD Kabupaten Malang, Bambang Istiawan mengatakan, selain itu ada lima fasilitas umum rusak imbas gempa. Namun, menurutnya, data tersebut masih bisa berubah.
“Ini data sementara, dan masih akan terus berkembang,” katanya dikutip dari Beritajatim.com media jejaring Suara.com, Jumat (21/5/2021) malam.
Seperti diberitakan, gempa bumi magnitudo 6,2 mengguncang Malang dan sekitarnya, pada pukul 19.00 WIB, Jumat 21 Mei 2021. BMKG menyatakan titik gempa berada di 57 kilometer, tenggara Kabupaten Blitar Jawa Timur dengan kedalaman 110 kilometer.
Baca Juga:Gempa Guncang Blitar, Pengunjung Mal Berhamburan Selamatkan Diri
“Gempabumi yang terjadi ini merupakan jenis gempa bumi menengah akibat subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam lempeng Eurasia. Hasil analisis BMKG menunjukan bahwa gempabumi tersebut memiliki mekanisme sesar naik kombinasi geser (oblique thrust fault),” ungkap Kepala BMKG Karangkates Malang, Mamuri.
Kemudian terjadi gempa susulan atau aftershock sebanyak tiga kali hingga pukul 20.00 WIB, dengan masing-masing magnitudo 3,1 dan 2,9.
Peristiwa gempa ini, lanjut Mamuri dirasakan hampir di seluruh wilayah Jawa hingga Lombok Barat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun beritajatim.com, kerusakan akibat gempa kali ini tidak separah gempa Malang pada 10 April 2021 lalu. Hanya saja, warga Kabupaten Malang masih trauma pasca gempa.
“Kerusakan tidak separah gempa bulan lalu mas. Tapi kami sangat trauma pada terjadinya gempa bumi malam ini,” kata Hari Subakti, warga Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
Baca Juga:Diguncang Gempa 6,2 M, Warga Kediri Berhamburan ke Luar Rumah