Para Dukun Dirikan Organisasi Profesi, Programnya Memasyarakatkan Santet

Ketua Umum Perdunu Indonesia, Kiai Abdul Fatah Hasan mengatakan, bahwa Perdunu adalah wadah para dukun atau ahli spiritual di Nusantara untuk mengembangkan profesinya.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 04 Februari 2021 | 12:53 WIB
Para Dukun Dirikan Organisasi Profesi, Programnya Memasyarakatkan Santet
Pembentukan organisasi persatuan dukun di Banyuwangi. [foto: suarajatimpost.com]

SuaraMalang.id - Para dukun membentuk organisasi, namanya Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) Indonesia, di Kabupaten Banyuwangi. Anggotanya terdiri kiai pesantren, gus, dan para ahli ilmu spiritual.

Program utama Perdunu Indonesia ini ingin membangkitkan kembali santet dan memasyarakatkannya.

Ketua Umum Perdunu Indonesia, Kiai Abdul Fatah Hasan mengatakan, bahwa Perdunu adalah wadah para dukun atau ahli spiritual di Nusantara untuk mengembangkan profesinya.

"Jadi Perdunu ini berdiri untuk memberikan edukasi dan meluruskan apa yang menjadi persoalan di masyarakat, khususnya tentang santet dan profesi dukun, agar tidak salah kaprah," katanya, dikutip dari suarajatimpost.com jaringan suara.com, Kamis (4/2/2021).

Baca Juga:Berkedok Dukun, Janji Mengobati Malah Setubuhi Paksa Remaja

Perdunu Indonesia, lanjut dia, bukan kumpulan dukun untuk menyakiti orang lain. Namun, sebagai solusi dan membantu masyarakat dalam menghadapi permasalahan yang tak kasat mata.

"Untuk spesifikasi dukun ini kan banyak. Ada yang menangani pengobatan non medis, penglaris usaha, mencari hari baik (nogo dino) dan pengobatan lain sesuai dengan bidang keilmuan yang diemban," ujar pria juga Pengasuh Pondok Pesantren Al Huda, Blimbingsari Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi ini.

Ia menambahkan, bahwa dalam waktu dekat Perdunu akan mencanangkan berbagai program kegiatan yang akan diimplementasikan untuk masyarakat Banyuwangi.

"Kegiatan terdekat yang akan kita gelar di akhir bulan Februari ini adalah pengobatan gratis non medis. Sedangkan di bulan Suro nanti, kami berencana akan menggelar Festival Santet. Tapi masih kita matangkan untuk konsep dan spesifikasi festivalnya seperti apa. Ditunggu saja," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum Perdunu Indonesia, Ali Nur Fatoni menambahkan, bahwa hadirnya Perdunu bertujuan untuk mengubah stigma negatif masyarakat tentang dukun. Selama ini dukun dibutuhkan oleh masyarakat, namun kehadirannya justru cenderung disembunyikan.

Baca Juga:Menkes Sri Lanka Minum Obat Anti-Corona dari Dukun, Malah Positif Covid-19

"Dengan adanya Perdunu ini maka harapan kami tidak ada lagi dukun yang abal-abal. Ke depan Perdunu akan punya badan hukum karena berbentuk Yayasan," jelasnya.

Senada di atas, Dewan Pembina Perdunu, Gus Hadi berharap agar Perdunu bisa menjadi pelurus tauhid para ahli spiritual di Nusantara sehingga bisa menuju kepada jalan yang benar.

"Semoga ini menjadi sarana dakwah untuk kita bisa syiar agama," ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar.

Untuk diketahui Sejumlah dukun dan ahli spiritual membentuk sebuah organisasi bernama Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) Indonesia. Deklarasi pembentukan dilakukan di Villa Bejong yang berada di lereng Gunung Raung, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Rabu (3/2/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini