SuaraMalang.id - Usai pohon beringin berusia ratusan tahun terbelah tiga, Pemkab Lumajang menanam kembali pohon beringin baru.
Pohon beringin Alun-alun Lumajang yang tumbang menjadi tiga itu diperkirakan berusia 500 tahun. Diduga penanaman dilakukan oleh Adipati Alap-alap dari kerajaan Mataram usai menaklukan kerajaan Lamajang.
Penanaman pohon dilakukan langsug Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, Jumat (22/1/2021).
“Ini hari bersejarah. Beringin ini sumbangan masyarakat,” ujarnya, seperti dikutip dari Beritajatim.com--media jejaring Suara.com.
Baca Juga:Beringin Tua di Lumajang Terbelah Tiga, Warganet: Negara Api Mau Menyerang!
Sementara itu Wakil Bupati Lumajang, Bunda Indah berharap ditanam kembali beringin baru bisa dirawat oleh masyarakat. Ia juga mengimbau agar tidak ada lagi perusakan pohon, dicontohkannya dengan menyentuh dan mengambil bagian ranting serta dedaunan.
“Beringin ini menemani pemerintahan Lumajang ratusan tahun, wajib melestarikan simbol lingkungan hidup ini,” jelasnya.
Prosesi penanaman berlangsung sederhana dihadapan para petugas Dinas Lingkungan Hidup. Hadir juga Dandim 0821 Lumajang, Letkol Inf Andi Wibowo dan Wakapolres, Kompol Hendry.
Seperti diberitakan sebelumnya, pohon beringin di Alun-alun Lumajang mendadak tumbang dan terbelah menjadi tiga bagian, 17 Januari 2021 lalu. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang, Yuli Haris mengatakan, tumbangnya pohon beringin diduga murni akibat faktor usia. PIhaknya selama ini telah melakukan berbagai upaya untuk terus merawat kelestarian beringin.
Baca Juga:Pohon Beringin Berusia Ratusan Tahun di Alun-Alun Lumajang Terbelah Tiga