Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Minggu, 12 Januari 2025 | 15:35 WIB
Ilustrasi drainase.

SuaraMalang.id - Proyek pembangunan drainase di Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, yang bertujuan mengatasi banjir, menyisakan masalah baru.

Warga setempat mengeluhkan kerusakan pada grill drainase yang menimbulkan bahaya dan gangguan, memaksa mereka melakukan perbaikan secara mandiri.

Ketua RT 1, RW 1 Kelurahan Merjosari, Isa Marta Gunadi, mengungkapkan bahwa konstruksi grill yang dipasang pada drainase di ruas jalan utama mengalami ambles. Kerusakan tersebut menyebabkan grill goyang saat dilalui kendaraan.

"Grill-nya itu ada bagian yang ambles, sehingga saat kendaraan melintas, grill menjadi goyang dan mengeluarkan suara berisik. Ini berbahaya, terutama untuk pengendara motor," ujar Isa, dikutip hari Minggu (12/1/2025).

Baca Juga: 'Megawati Figur Pemersatu!' PDIP Kota Malang Tegaskan Dukungan di Kongres Mendatang

Isa bersama warga telah memperbaiki grill tersebut sebanyak tiga kali dengan anggaran swadaya.

Menurut Ketua RW 1, Edy Hariyanto, perbaikan dilakukan pada lima titik grill yang rusak.

Kerusakan pertama terjadi tak lama setelah proyek drainase rampung pada Desember 2024.

"Awalnya kami gunakan ban bekas untuk meredam guncangan, tapi tidak efektif. Setelah itu, kami lakukan pengelasan dua kali. Terakhir, kami tambahkan struktur besi untuk memperkuat grill," jelas Edy.

Warga mengestimasi biaya yang dikeluarkan untuk tiga kali perbaikan mencapai Rp 5 juta hingga Rp 10 juta, termasuk material seperti pasir, semen, dan besi yang sebagian besar merupakan sumbangan warga. Pekerjaan juga dilakukan oleh warga tanpa melibatkan tenaga profesional.

Baca Juga: Lansia di Malang Ditemukan Meninggal Membusuk di Dapur, 3 Minggu Tak Tersentuh

Meskipun menghadapi masalah pada grill drainase, warga mengapresiasi langkah pemerintah membangun drainase untuk mengatasi banjir yang sebelumnya kerap terjadi di kawasan tersebut sejak 2002.

Load More