SuaraMalang.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang telah mendistribusikan lebih dari 1,2 juta liter air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut.
Langkah ini merupakan upaya pemerintah untuk mengatasi krisis air bersih yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Malang akibat musim kemarau panjang tahun ini.
Distribusi air bersih ini dilakukan secara bertahap, dengan prioritas utama diberikan kepada desa-desa yang mengalami kekeringan parah.
BPBD Kabupaten Malang berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk memastikan distribusi air berjalan lancar dan merata ke seluruh warga yang membutuhkan.
“Kami terus berupaya mendistribusikan air bersih ke wilayah-wilayah terdampak, terutama di desa-desa yang mengalami kesulitan akses air,” ujar salah satu pejabat BPBD Kabupaten Malang, Sabtu (12/102/2024).
Selain mendistribusikan air bersih, BPBD juga melakukan pemantauan intensif terhadap situasi kekeringan yang terus meluas.
Mereka bekerja sama dengan instansi terkait untuk menemukan solusi jangka panjang, termasuk program penyediaan sumber air alternatif bagi desa-desa yang paling terdampak.
Masyarakat yang terdampak kekeringan sangat mengapresiasi upaya ini, namun berharap adanya solusi permanen agar krisis air bersih tidak terus berulang setiap musim kemarau tiba.
Sebagaimana dilaporkan, kekeringan tahun ini lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sehingga BPBD Kabupaten Malang terus memperkuat upaya tanggap darurat untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi.
Baca Juga: Sungai Mengering, Petani Donomulyo Terpaksa Hentikan Tanam Padi
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Sungai Mengering, Petani Donomulyo Terpaksa Hentikan Tanam Padi
-
Fenomena Langka! Sungai di Malang Mengering, Ratusan Warga Andalkan Air Gua
-
Dua Wisatawan Pantai Perawan Sidoasri Terseret Ombak, Satu Korban Berhasil Diselamatkan
-
Desa di Malang Selatan Alami Kekeringan, 995 Jiwa Kesulitan Air Bersih
-
20 Desa di Malang Terancam Kekeringan, Ini Daftarnya
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
Terkini
-
UMKM Naik Kelas Bersama BRI di Ajang Halal Indo 2025
-
Wali Kota Malang Tolak Jalan-jalan ke Luar Negeri Pakai APBD, Ini Alasannya!
-
Gunung Tertinggi di Pulau Jawa Erupsi 5 Kali, Waspada Bahaya Lahar dan Awan Panas
-
Viral Dosen UIN Malang Maliki Diusir Warga, Ini 5 Fakta Versi Sang Dosen!
-
Link DANA Kaget Valid Hari Ini, Cara Mendapatkannya Pun Lebih Mudah