SuaraMalang.id - Kekeringan yang melanda Kabupaten Malang semakin meluas dan dampaknya semakin dirasakan oleh masyarakat. Setelah krisis air bersih melanda sejumlah desa, kini aliran sungai di beberapa wilayah juga mengering, memaksa para petani di Dusun Sengkaring, Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo, untuk menghentikan aktivitas menanam padi.
Kepala Desa Tulungrejo, Nuryadi, menjelaskan bahwa sungai yang biasanya menjadi satu-satunya sumber irigasi bagi lahan pertanian di desanya kini sudah tidak lagi mengalir.
Akibatnya, banyak petani yang tidak berani menanam padi karena kesulitan mendapatkan air. Bahkan, beberapa yang sudah telanjur menanam padi mengalami kegagalan karena tanaman mereka kering dan mati.
"Kondisi ini sangat mengejutkan bagi kami karena sebelumnya, meskipun musim kemarau panjang, sungai tidak pernah kering," kata Nuryadi, dikutip hariSAbtu (12/10/2024).
Desa Tulungrejo sendiri biasanya memiliki musim tanam tiga kali dalam setahun, berbeda dengan desa lain di Kabupaten Malang yang umumnya hanya dua kali musim tanam.
Namun, karena kekeringan parah ini, lahan sawah seluas 245 hektare dari total 1.600 hektare lahan pertanian di desa tersebut kini tidak dapat diolah.
Meski demikian, kebutuhan air bersih masyarakat masih bisa dipenuhi melalui sumber air dari dalam gua yang terletak di desa tersebut.
Setiap hari, sekitar 100 ribu liter air didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari 857 kepala keluarga (KK) di Tulungrejo, dengan menggunakan galon yang diangkut oleh dua pikap dari pemerintah desa dan sebuah truk tangki berkapasitas 5.000 liter dari BPBD Kabupaten Malang.
"Dengan debit air yang ada, masih cukup untuk kebutuhan sehari-hari warga, tetapi untuk kebutuhan pertanian harus ditunda sementara waktu," tambah Nuryadi.
Baca Juga: Heboh! Wanita di Malang Pura-pura Temukan Bayi, Ternyata Anak Sendiri
Sejak awal September hingga awal Oktober 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang telah mendistribusikan satu juta liter air bersih ke desa-desa yang terdampak kekeringan, terutama di Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Donomulyo.
Namun, meski ada upaya distribusi air bersih, kondisi kekeringan ini masih memprihatinkan, terutama karena para petani di wilayah tersebut belum bisa memulai kembali aktivitas pertanian mereka.
Pemerintah Kabupaten Malang terus berupaya mencari solusi jangka panjang, termasuk kajian teknis untuk mengatasi kekeringan ini, agar masyarakat bisa kembali beraktivitas normal dan lahan pertanian bisa kembali berproduksi.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Heboh! Wanita di Malang Pura-pura Temukan Bayi, Ternyata Anak Sendiri
-
Fenomena Langka! Sungai di Malang Mengering, Ratusan Warga Andalkan Air Gua
-
Orang Tua Korban Pengeroyokan Maut Oknum PSHT Tuntut Restitusi
-
Merasa Tak Disayang, Gadis 14 Tahun di Malang Akhiri Hidup di Kamar
-
Puntung Rokok Diduga Hanguskan 6,5 Hektare Hutan Jati di Gunung Geger
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Kapan Operasi Zebra Semeru 2025? Ini Penjelasan Polres Malang
-
BRI Cetak Pertumbuhan Positif Berkat Fokus pada Pemberdayaan UMKM
-
Kasus Bullying di Sukun Gegerkan Publik, Pemkot Malang Turun Tangan!
-
BRI Hadirkan Layanan di 80% Desa Lewat AgenBRILink, Dukung Ekonomi Kerakyatan Sampai Wilayah 3T
-
Polresta Malang Kota Selidiki Kasus Perundungan Anak di Jalur Pemakaman, Video Viral di Medsos