SuaraMalang.id - Video viral di media sosial memperlihatkan seorang wanita kesulitan melewati akses jalan rumahnya yang ditembok oleh tetangga di Dusun Prodo, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Rekaman tersebut menuai beragam reaksi dari warganet setelah memperlihatkan kondisi jalan keluar-masuk rumah yang terhalang oleh tembok tinggi, membuat seorang ibu terpaksa berjalan miring untuk bisa melewati celah sempit.
Setelah video ini menyebar di berbagai platform media sosial seperti Instagram dan TikTok, pihak kepolisian Polsek Singosari langsung melakukan penelusuran untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.
“Informasi mengenai penembokan akses jalan ini kemudian ditindaklanjuti oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta Kepala Desa Klampok dengan mendatangi lokasi yang dilaporkan,” ujar Kapolsek Singosari, Kompol Masyhur Ade, Rabu (9/10/2024).
Baca Juga: KPU Kabupaten Malang Buka Pendaftaran 28.294 KPPS, Ini Persyaratannya
Kronologi Penembokan Akses Rumah
Berdasarkan penelusuran di lapangan, peristiwa penembokan jalan tersebut sudah terjadi sejak Februari 2023.
Rumah yang akses jalannya tertutup tembok tersebut dimiliki oleh Abdul Rokhim (50), seorang petani warga Dusun Prodo. Sedangkan tembok dibangun oleh tetangganya sendiri, Daman (27), yang merupakan pemilik lahan.
Menurut keterangan dari Abdul Rokhim, aksi penembokan tersebut bermula dari ketidaknyamanannya dengan bau kotoran sapi yang berasal dari kandang milik Daman.
Saat itu, rumah Abdul Rokhim menghadap ke arah barat yang langsung berhadapan dengan kandang sapi.
Baca Juga: Kronologi Pasangan Kekasih di Malang Aborsi Pakai Obat dari TikTok
Abdul Rokhim merasa terganggu dengan kondisi tersebut, terutama setelah selesai menggelar acara pernikahan anaknya.
Merespons keluhan tersebut, Daman kemudian memutuskan untuk membangun tembok di lahan miliknya sebagai pembatas.
“Kejadian penembokan ini bermula dari keberatan Abdul Rokhim atas bau kotoran sapi yang ada di dekat rumahnya. Karena itulah, pemilik lahan mendirikan tembok sesuai dengan batas tanahnya,” jelas Kompol Masyhur Ade.
Setelah tembok dibangun, Abdul Rokhim akhirnya memindahkan pintu rumahnya yang semula menghadap ke barat menjadi menghadap ke timur.
Ia memilih untuk mengubah akses keluar-masuk rumahnya menggunakan lahan miliknya sendiri yang berada di sebelah timur. Kedua belah pihak mengaku tidak ada masalah lagi setelah kejadian tersebut.
Video Viral, Picu Keberatan dari Kedua Pihak
- 1
- 2
Berita Terkait
-
KPU Kabupaten Malang Buka Pendaftaran 28.294 KPPS, Ini Persyaratannya
-
Kronologi Pasangan Kekasih di Malang Aborsi Pakai Obat dari TikTok
-
PKS Kabupaten Malang Galang Suara Milenial dan Gen Z untuk Abah Gunawan - Dokter Umar
-
PKS Malang Tancap Gas untuk Pemenangan Khofifah-Emil dalam Pilgub Jatim
-
KPU Kabupaten Malang Petakan Daerah yang Butuh Perhatian Khusus untuk Distribusi Logistik Pilkada 2024
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman
-
Camilan Premium Casa Grata Sukses Tembus Pasar Dunia Lewat Pembinaan BRI
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur, UMKM Semakin Produktif
-
BRI Perkuat Komitmen Salurkan FLPP demi Hunian Terjangkau bagi Rakyat
-
5 Rekomendasi Tempat Liburan Hits di Malang untuk Anak Muda, Wajib Dikunjungi!