Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Senin, 10 Juni 2024 | 19:54 WIB
Polwan FN (Instagram)

SuaraMalang.id - Tragis dan penuh penyesalan, itulah kondisi yang menggambarkan Briptu FN setelah membakar suaminya, Briptu RDW, hingga tewas.

Meski tersulut emosi, Briptu FN masih sempat membawa suaminya ke rumah sakit dan meminta maaf, berharap korban bisa diselamatkan.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, mengungkapkan bahwa setelah membakar Briptu RDW, Briptu FN menunjukkan rasa tanggung jawab dengan segera menolong suaminya.

"FN membawa suaminya ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto bersama beberapa tetangga," ujar Dirmanto di Surabaya, dikutip hari Senin (10/6/2024).

Baca Juga: Fakta Baru Polwan Bakar Polisi: Korban Diborgol Lalu Disiram Bensin

Briptu RDW, yang bertugas di Polres Jombang, menderita luka bakar sebesar 90 persen dan akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit. Sebelum meninggal, Briptu FN sempat meminta maaf kepada suaminya atas perbuatannya.

Peristiwa nahas ini bermula saat Briptu FN mengecek saldo ATM milik suaminya pada Sabtu (9/6/2024) sekitar pukul 09.00 WIB dan mendapati gaji ke-13 yang seharusnya senilai Rp2.800.000 hanya tersisa Rp800.000.

Marah dan kecewa, Briptu FN menghubungi suaminya untuk mengklarifikasi hal tersebut dan memintanya segera pulang ke Aspol di Jalan Pahlawan, Kota Mojokerto.

Sebelum suaminya pulang, Briptu FN membeli bensin dan menyuruh asisten rumah tangga (ART) untuk mengajak ketiga anaknya bermain di luar rumah.

Dalam kondisi pintu rumah terkunci, Briptu FN dan suaminya bertengkar. Tangan kiri Briptu RDW diborgol dan dikaitkan di tangga di garasi, lalu tubuhnya disiram bensin. Briptu FN kemudian menyalakan korek api dan membakar tisu yang menyambar ke tubuh suaminya yang sudah berlumuran bensin.

Baca Juga: Polisi Tewas Terbakar di Asrama, Istri yang juga Polwan Jadi Tersangka

Korban berteriak minta tolong dan berusaha keluar dari garasi, namun terhalang oleh mobil dan borgol di tangannya.

Load More