SuaraMalang.id - Sebuah kasus pembunuhan yang mengejutkan terjadi di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, melibatkan dua remaja berusia 13 tahun.
Peristiwa nahas yang dipicu oleh masalah utang game Mobile Legends ini terjadi di sebuah kebun jeruk di Dusun Matang Kuang, Desa Matang Segarau, Kecamatan Tekarang, pada malam hari tanggal 27 Februari 2024.
Korban, yang diketahui bernama M, ditemukan tewas setelah sepekan hilang, dengan luka yang menunjukkan tanda-tanda kekerasan.
Pelaku, seorang remaja berinisial AW, diduga membunuh M karena sakit hati terkait utang jasa joki game Mobile Legends yang tidak kunjung dibayar sebesar Rp 200.000 sejak November 2023.
Kombes Raden Petit Wijaya, Kabid Humas Polda Kalbar, mengungkapkan bahwa keduanya adalah teman bermain yang akhirnya terlibat dalam perselisihan berujung pada tragedi pembunuhan.
"Korban membeli akun Mobile Legends dan jasa joki, totalnya Rp 200.000 tapi sejak November 2023 tidak dibayar. Tersangka kesal," jelas Petit.
Menurut penyelidikan, AW menagih utang kepada M pada pertengahan Januari 2024, namun M mengaku tidak memiliki uang.
Namun, AW menemukan uang dan ponsel tersimpan di saku M, yang kemudian mengakui uang tersebut akan digunakan untuk membeli rokok. Kejadian tersebut memicu AW merencanakan pembunuhan terhadap M.
"Pelaku sempat menanyakan kepada korban sebenarnya uang itu untuk apa, dan dijawab korban untuk beli rokok," tambah Wakapolres Sambas, Kompol Hoerrudin.
Baca Juga: Suami Racun Istri di Malang: Pelaku Masih Mengelak Telah Membunuh
Pada malam kejadian, AW mengajak M ke kebun jeruk dan melakukan pembunuhan. Setelah membunuh M, AW melarikan diri ke wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Sambas.
Orang tua dan warga yang mencari M tidak menemukannya sampai jasadnya ditemukan di semak-semak kebun jeruk.
Pelaku akhirnya ditangkap di wilayah Aruk, Kecamatan Sajingan, Sambas, pada tanggal 6 Maret 2024.
Dia kini dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan Pasal 80 Undang-Undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman seumur hidup.
Rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan oleh pihak kepolisian mengungkapkan 28 adegan yang dilakukan AW terhadap M.
Kasus ini menjadi perhatian serius mengenai dampak negatif dari permainan online dan pentingnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak-anak mereka.
Berita Terkait
-
Suami Racun Istri di Malang: Pelaku Masih Mengelak Telah Membunuh
-
Kejam! Pelaku Pembunuhan di Malang Mutilasi Korban Saat Pingsan
-
Misteri Pembunuhan dan Penguburan di Kebun Jati Terungkap, Berawal dari Sandal dan Topi
-
Kejamnya Tukang Pijat di Sawojajar Malang, Pelaku Mutilasi Korban Jadi 9 Bagian
-
Remaja Ditemukan Tewas di Pujon Malang Diduga Dikeroyok Pemabuk, Polisi Temukan Pisau
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BRI Resmi Buka Pengusaha Muda BRILiaN 2025, Dorong Inovasi dan Kolaborasi Generasi Muda Indonesia
-
Saldo DANA Gratis Emergency: Isi Pulsa & Kuota Langsung Bisa Masuk Dompet Digital
-
Nikmati Kemudahan Beli Tiket Konser Bryan Adams 2026 Lewat BRImo, BRI Suguhkan Layanan Menarik
-
DANA Kaget: Booster Belanja Awal Bulanmu! Klaim Sekarang, Langsung Cair
-
Kinerja Kinclong, BRI Bakal Buyback Rp 3 Triliun Saham