Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 17 Februari 2024 | 00:04 WIB
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (21/11/2023). (Suara.com/Novian)

SuaraMalang.id - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menyatakan bahwa hasil quick count Pemilu 2024 mengindikasikan adanya perubahan signifikan dalam peta kekuatan partai politik di parlemen mendatang.

Dari hasil tersebut, PDIP berhasil memuncaki perolehan suara, namun kejutan datang dari Partai Golkar yang berhasil menduduki posisi kedua, menyalip Partai Gerindra yang memiliki kandidat capres.

Menurut Agung, peningkatan suara Partai Golkar yang dianggap sebagai "The Ruling Party" di Senayan, mencerminkan suksesnya strategi partai dalam menempatkan calon legislatif berkualitas yang mampu menarik pemilih.

Faktor lain yang berkontribusi pada lonjakan suara Golkar adalah peran Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, serta pengaruh sosok seperti Atalia Praratya di Jawa Barat yang didukung oleh suaminya, Ridwan Kamil.

"Jawa Barat dan Jawa Timur, dengan populasi pemilih besar, menjadi kunci kesuksesan Golkar berkat pengaruh tokoh lokal seperti Ridwan Kamil dan Khofifah Indar Parawansa," kata dia.

Agung juga menyoroti peran generasi muda dalam pemilu kali ini, di mana sosok Ridwan Kamil yang populer di media sosial berhasil menarik perhatian pemilih muda yang menyukai konten politik yang lebih ringan dan menghibur.

Hasil quick count ini, menurut Agung, menunjukkan bahwa pemilih mengapresiasi upaya Partai Golkar dalam menawarkan kandidat berkualitas dan program yang resonan dengan kebutuhan mereka, termasuk generasi milenial dan Z.

Dengan perolehan suara yang tercatat di situs KPU RI, PDIP memimpin dengan 16,35%, diikuti Golkar dengan 14,39%, dan Gerindra dengan 12,52%, menandai persaingan ketat antarpartai di Pemilu 2024.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More