SuaraMalang.id - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menambah kuota kunjungan wisatawan hingga 1.000 orang per hari, menghadapi masa liburan Natal 2024 dan pergantian tahun baru.
Penambahan ini berlaku mulai 23 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, kecuali pada 30 Desember 2024, saat kawasan ditutup untuk ritual adat Wulan Kapitu.
"Total kapasitas kunjungan wisatawan per hari selama libur Nataru menjadi 3.752 orang. Penambahan kuota ini bertujuan untuk memenuhi tingginya permintaan wisatawan yang ingin menikmati keindahan Gunung Bromo dan sekitarnya," ungkap Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, Rabu (18/12/2024).
Rudi menjelaskan bahwa wisatawan dapat mengakses kawasan Gunung Bromo melalui tiga pintu masuk utama:
Baca Juga:Awas Tipu-Tipu Sewa Villa di Batu Saat Liburan Nataru! Ini Modusnya
- Cemoro Lawang, Resort Tengger Laut Pasir
- Wonokitri, Resort Gunung Penanjakan
- Jemplang, Resort Coban Trisula
Untuk wisatawan yang ingin menuju Ranu Regulo, tersedia dua akses resmi:
- Pintu Masuk Ranu Regulo, Resort Ranupani
- Pos Penjagaan Senduro, Resort Senduro
Wisatawan diimbau untuk membeli tiket secara online melalui situs resmi bookingbromo.bromotenggersemeru.org guna menghindari antrean panjang di pintu masuk.
Pembelian tiket secara offline tidak akan dilayani. Namun, wisatawan yang mengunjungi Ranu Regulo dapat membeli tiket langsung di lokasi dengan sistem pembayaran non-tunai melalui QRIS.
Penutupan Sementara untuk Ritual Adat Wulan Kapitu
Sebagaimana tradisi sebelumnya, kawasan Gunung Bromo akan ditutup sementara pada 29 Desember 2024 pukul 15.00 WIB hingga 30 Desember 2024 pukul 23.59 WIB untuk menghormati ritual adat Megeng atau Pati Geni, yang menandai awal Wulan Kapitu. Kawasan akan dibuka kembali pada 31 Desember 2024 pukul 00.01 WIB.
Baca Juga:Parkir Gratis di Kayutangan Heritage Selama Libur Natal
Persiapan dan Imbauan untuk Wisatawan
TNBTS telah mempersiapkan langkah-langkah untuk memastikan kelancaran kunjungan wisatawan selama periode Nataru.
Rudi mengingatkan wisatawan untuk mematuhi peraturan yang berlaku, menjaga kebersihan kawasan, dan memastikan kelengkapan dokumen pemesanan sebelum tiba di lokasi.
"Kami berharap wisatawan dapat memanfaatkan sistem online untuk menghindari kendala. Selain itu, tetap patuhi aturan yang berlaku demi menjaga kelestarian kawasan Gunung Bromo," pungkas Rudi.
Dengan penambahan kuota ini, wisatawan diharapkan dapat menikmati pengalaman liburan yang menyenangkan di kawasan Bromo Tengger Semeru, sembari tetap menjaga adat istiadat lokal dan kelestarian alam.
Kontributor : Elizabeth Yati