SuaraMalang.id - Bank Indonesia (BI) Malang memprediksi inflasi di Kota Malang akan tetap terkendali selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Deputi Kepala Perwakilan BI Malang, Dedi Prasetyo, menyampaikan bahwa meskipun secara musiman Nataru sering memicu kenaikan inflasi, tahun ini diperkirakan tidak ada gejolak signifikan.
“Nataru secara musiman pasti ada kenaikan. Tapi tahun ini kenaikan tidak akan setinggi tahun lalu,” ungkap Dedi, Senin (16/12/2024).
Menurut Dedi, salah satu faktor yang mendukung stabilitas inflasi adalah ketersediaan bahan pokok di Kota Malang yang masih melimpah.
Baca Juga:Parkir di Malang Go Digital: Bayar Pakai QRIS, Target PAD Rp17 Miliar
Komoditas utama seperti cabai dan beras dinilai dalam kondisi aman, terutama karena sejumlah sentra produksi masih melakukan panen.
“Cabai relatif masih banyak, begitu juga dengan komoditas lain seperti beras. Sentra-sentra panen di wilayah ini memastikan stok tetap mencukupi,” ujarnya.
Namun, BI Malang mengingatkan pemerintah daerah untuk memantau secara khusus pergerakan stok dan harga bawang merah, serta beberapa jenis sayuran.
“Bawang merah dan beberapa jenis sayuran perlu perhatian lebih. Tapi secara umum, sayuran tidak mengalami kendala. Gula pasir juga masih terkendali,” tambahnya.
Data dari BI Malang mencatat inflasi Kota Malang berada di angka 1,76 persen pada November 2024, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga:Cuaca Ekstrem Ancam Malang Hingga Akhir Desember, Potensi Banjir Bandang dan Longsor
Hal ini dipengaruhi oleh stabilitas harga bahan makanan utama seperti beras, cabai, dan gula pasir.
- 1
- 2