SuaraMalang.id - Setelah banjir besar yang menggenangi ratusan rumah warga di Kampung Raas, Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang, kondisi mulai membaik.
Banjir yang terjadi sejak Kamis (28/11/2024) kini telah surut, dan warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing sejak Kamis (5/12/2024).
Kabar baik ini dikonfirmasi oleh Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan.
"Kondisi saat ini air banjir sudah surut, warga yang mengungsi sudah kembali dan membersihkan rumah masing-masing," ujar Sadono dalam pernyataannya, Jumat (6/12/2024).
Baca Juga:Angin Kencang Terjang Malang, 7 Rumah Rusak, Warga Mengungsi
Dampak Banjir dan Penanganan Cepat Banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur kawasan tersebut sejak Kamis (28/11/2024) pukul 11.00 WIB hingga sore hari. Genangan air mencapai ketinggian antara 1 hingga 2 meter dan merendam setidaknya 116 rumah warga.
Warga terdampak sempat mengungsi ke rumah kerabat dan posko bantuan yang didirikan BPBD Kabupaten Malang. Salah satu posko bantuan logistik utama didirikan di Musala Nurul Falah, Dusun Sendangbiru.
Bantuan berupa logistik dan kebutuhan pokok telah disalurkan kepada warga sejak hari pertama banjir.
Distribusi Bantuan Tuntas Sadono juga menyebutkan bahwa distribusi bantuan telah selesai dilakukan, termasuk dari pihak Petrokimia Gresik dan Satgas Bencana Nasional BUMN Jawa Timur.
"Bantuan sudah tertangani dan telah terdistribusi kepada warga," jelas Sadono.
Baca Juga:Angin Kencang Terjang Pakisaji, 5 Pohon Tumbang Timpa Truk dan Lukai Kernet
Pemulihan Pasca Banjir Saat ini, warga mulai membersihkan rumah mereka yang sebelumnya terendam air dan lumpur.
BPBD Kabupaten Malang terus memantau situasi dan memastikan kebutuhan warga terdampak terpenuhi selama masa pemulihan.
Meskipun banjir telah surut, BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama di tengah musim penghujan yang berpotensi menimbulkan bencana serupa.
Kontributor : Elizabeth Yati