SuaraMalang.id - Longsor terjadi di sejumlah titik di Jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Malang-Lumajang.
Jalur tersebut masih dilakukan buka tutup pada Senin (10/6/2024). Masyarakat yang biasa melintas di jalur tersebut diimbau untuk mencari jalur alternatif, salah satunya Tol Cikali di area Curah Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Pengguna jalan, Nugroho mengakui jalur di area Curah Kobokan dinilai lebih aman untuk pengendara, termasuk motor matik yang digunakannya.
Melintasi kawasan tersebut dianggap lebih aman karena ada relawan yang sigap membantu para pengguna jalan. “Lewat sini lebih enak, kalau jalur Piket Nol banyak material longsor menyebabkan selip pada ban motor,” ujarnya dilansir dari BeritaJatim--jaringan Suara.com.
Baca Juga:Waspada Modus Pinjam Nama Kredit Motor! Nasabah FIFGROUP di Malang Dihukum Penjara
Pengguna jalan lainnya, Imam mengungkapkan, material longsor yang masih tersisa di jalur Piket Nol membuatnya licin dan berisiko bagi pengendara.
“Bisa dilewati meskipin licin tapi harus menunggu dibersihkan, bisa sampai 1 jam kalau longsorannya banyak,” ungkap Imam.
Rosid, relawan bencana Gunung Semeru menuturkan pembersihan masih dilakukan di titik yang terkena longsor.
Beberapa kendaraan sempat tergelincir hingga terperosok. Tercatat ada 2 truk terguling saat melintasi jalur tersebut.
“Jika Piket Nol masih dibersihkan, para pelintas dapat melewati Tol Cikali di Curah Kobokan agar lebih aman. Sejauh ini, ada 2 truk dilaporkan terguling saat melintasi jalur Piket Nol. Dihimbau untuk para driver agar membatasi muatan demi keselamatan bersama,” kata Rosid.
Baca Juga:Pensiunan ASN di Malang Ditemukan Membusuk di Rumah, Pintu Terbuka Sejak Kemarin