SuaraMalang.id - Berangkat haji tanpa visa resmi adalah tindakan yang tidak hanya melanggar peraturan tetapi juga berisiko tinggi bagi jemaah.
Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan sanksi tegas bagi mereka yang nekat melakukan hal ini.
Apa saja konsekuensi yang akan dihadapi oleh jemaah yang mencoba berangkat haji tanpa visa resmi?
Melansir YouTube Kang Irlan, Sabtu (18/5/2024), terlihat ada banyak jemaah haji koboi yang tiduran di area Masjidil Haram. Haji koboi mengacu pada jemaah yang tidak menggunakan visa haji untuk beribadah haji.
Mereka datang dari Indonesia atau negara lainnya menggunakan visa ziarah. Awalnya mereka mendarat di Riyadh, lalu melanjutkan perjalanan ke Makkah ataupun Madinah baik lewat penerbangan domestik maupun jalur darat.
Kang Irlan menjelaskan ada denda hingga sanksi jika ketahuan petugas bahwa mereka tidak memiliki izin tasrih. Surat tasrih adalah surat izin kolektif khusus bagi jemaah haji Indonesia.
"Tahun 2024, denda 10.000 riyal atau Rp42,8 juta bagi tiap warga negara atau ekspatriat yang melaksanakan ibadah haji tanpa izin resmi," ujarnya.
Tak hanya bagi jemaah haji yang nekat, pemilik bus yang mengangkut jemaah haji koboi juga bisa disanksi.
"Sanksi bagi para pemilik bus yang mengangkut orang tanpa izin resmi haji bisa dipenjara 6 bulan dan didenda 50 ribu riyal atau Rp212 juta," jelas Kang Irlan.
Meski sanksi sedemikian ketat, masih banyak jemaah haji yang tidak memiliki izin resmi. Mereka bahkan tidak memiliki hotel atau tempat tinggal saat di Makkah.
- 1
- 2