SuaraMalang.id - Di tengah hiruk-pikuk persiapan keberangkatan haji, kisah inspiratif muncul dari Dusun Klayu, Desa/Kecamatan Mayang, Jember.
Edo Wardana, seorang pemuda berusia 22 tahun, masuk dalam daftar prioritas calon jemaah haji (CJH) yang akan berangkat beberapa hari lagi.
"Alhamdulillah, saya bisa berangkat haji tahun ini," kata Edo dengan penuh syukur saat ditemui di kediamannya, dikutip hari Kamis (16/5/2024).
Kisah Edo bermula dari keinginan mendiang sang ayah, Miskali, yang telah mendaftar haji sejak tahun 2011 dengan membeli porsi/kuota haji senilai Rp 25 juta.
Namun, takdir berkata lain, dan Miskali meninggal dunia pada tahun 2020 sebelum sempat menunaikan ibadah haji. Edo pun menggantikan porsi sang ayah dan kini terjadwal berangkat haji tahun ini.
"Bapak saya bekerja sebagai tukang penarik becak. Jadi, porsi haji itu sebenarnya punya bapak saya. Berhubung bapak saya sudah meninggal, akhirnya dilanjutkan ke saya," jelas Edo.
Edo baru lulus dari SMK pada tahun 2020, di tahun yang sama saat ayahnya meninggal. Untuk melanjutkan keinginan ayahnya, Edo bekerja keras sebagai penjual cilok, biasanya mangkal di sebuah klinik kesehatan di Kecamatan Mayang.
Selama empat tahun, Edo menabung hasil dari penjualan cilok untuk biaya pelunasan haji yang mencapai sekitar Rp 60 juta.
"Pekerjaan saya itu penjual cilok," kata Edo. "Saat melunasi untuk berangkat haji sebesar Rp 35 juta, saya harus menabung sedikit demi sedikit dari hasil berjualan cilok."
Kerja keras Edo akhirnya membuahkan hasil. Dia berhasil melunasi biaya haji dan terdaftar sebagai calon jemaah haji yang akan berangkat pada tanggal 19 Mei 2024 melalui KBIH Al-Haramain Sumberwringin, Sukowono, Jember.
Meski sebagai pengganti ayahnya, Edo merasa senang karena di usia muda dia sudah mendapatkan panggilan untuk menunaikan ibadah haji.
"Saya sudah nabung uang buat pelunasan haji itu, dan alhamdulillah, bisa dilunasi pelunasan hajinya, dan berangkat tahun ini," kata Edo dengan penuh kebahagiaan.
Kisah Edo Wardana menjadi inspirasi bahwa dengan tekad, kerja keras, dan doa, impian yang tampak jauh di awang-awang dapat terwujud. Semoga perjalanan hajinya lancar dan menjadi haji yang mabrur.
Kontributor : Elizabeth Yati