DPRD Malang Soroti Kemacetan di Jembatan Tunggulmas dan Usulkan Pembuatan Masterplan

"Sejak diresmikan, Jembatan Tunggulmas selalu memiliki masalah dengan kemacetan dan belum ada solusi yang efektif yang ditemukan," tambah Fathol.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 12 April 2024 | 21:02 WIB
DPRD Malang Soroti Kemacetan di Jembatan Tunggulmas dan Usulkan Pembuatan Masterplan
Suasana pintu masuk Jembatang Tunggulmas dari kawasan Tlogomas Kota Malang. [Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia]

SuaraMalang.id - Setelah beroperasi selama dua tahun, Jembatan Tunggulmas di Kota Malang masih mengalami permasalahan kemacetan yang belum teratasi.

Menyikapi situasi ini, DPRD Kota Malang mendesak pembuatan masterplan sebagai solusi sistematis untuk mengatasi masalah tersebut.

Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arifin, menyatakan bahwa pembuatan masterplan diharapkan dapat memberikan arah dan target yang jelas dalam menangani kemacetan di kawasan tersebut.

"Sudah saatnya ada penanganan khusus terhadap masalah kemacetan ini, dan kami melihat perlunya masterplan yang komprehensif untuk mengatasi ini," jelas Fathol, Jumat (12/4/2024).

Dalam beberapa tahun terakhir, penanganan kemacetan di Jembatan Tunggulmas hanya dibahas dalam rapat-rapat koordinasi tanpa ada langkah konkret yang diambil.

"Sejak diresmikan, Jembatan Tunggulmas selalu memiliki masalah dengan kemacetan dan belum ada solusi yang efektif yang ditemukan," tambah Fathol.

Selain itu, Fathol juga mendukung opsi pelebaran simpang Jembatan Tunggulmas. Namun, ia mengakui bahwa anggaran menjadi kendala utama.

"Kami mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan Kota Batu atau mengajukan dana ke pemerintah provinsi, mengingat sebagian jalan di Tlogomas juga adalah milik provinsi," ungkap Fathol.

Sementara itu, Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang, Wanedi, mengkritik minimnya terobosan yang dilakukan oleh Pemkot Malang dalam mengatasi masalah kemacetan ini.

"Kemacetan di Buk Gluduk juga terkesan dibiarkan. Meski ada rencana rekayasa lalu lintas tahun lalu, namun tampaknya tidak terlaksana atau batal," kata Wanedi.

Wanedi menambahkan, "Kami memerlukan terobosan pembangunan infrastruktur, seperti jalan layang atau peningkatan moda transportasi, bukan hanya rencana yang tidak efektif."

Dengan situasi ini, DPRD Kota Malang berharap Pemkot Malang dapat segera mengambil langkah konkret untuk merespons masukan dari DPRD dan segera menerapkan solusi yang akan membawa perubahan nyata bagi warga Kota Malang.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini