SuaraMalang.id - Ketika Arema FC bersiap menghadapi Persebaya Surabaya pada pekan ke-30 Liga 1 2023-2024, Rabu, 27 Maret 2024, kenangan manis Jayus Hariono, gelandang bertahan Arema, kembali mengemuka.
Pertama kali mengenakan jersey Arema dengan logo singa di dada, Jayus melakukan debutnya melawan Persebaya pada usia 21 tahun, 8 bulan, 9 hari, dalam sebuah pertandingan yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Liga 1 2018, tanggal 6 Oktober 2018.
Sejak didatangkan dari Persekam Metro FC pada musim tersebut, Jayus telah menunjukkan kesabaran dan dedikasi yang tinggi, menunggu hingga pekan ke-24 untuk mendapatkan kesempatan bermain.
Debutnya yang berkesan bukan hanya karena kepercayaan yang diberikan pelatih Milan Petrovic, tetapi juga karena Jayus berhasil mengesankan dengan penampilannya dalam laga amal untuk mendiang Haringga Sirla, suporter Persija yang tewas, melawan Madura United. Performa apik Jayus dalam pertandingan tersebut berhasil menarik perhatian Petrovic.
Baca Juga:Mikael Tata: Dari Arema ke Persebaya, Perjalanan Bek Muda Berbakat
Pada laga debutnya melawan Persebaya, Jayus tidak hanya diturunkan sebagai starter tetapi juga berhasil ‘menyingkirkan’ Hendro Siswanto, seniornya, yang harus rela duduk di bangku cadangan selama laga berlangsung.
Kehadirannya di posisi gelandang bertahan memberikan dampak yang signifikan, menghalau serangan Persebaya sebelum mendekati pertahanan Arema, membantu timnya meraih kemenangan 1-0.
Kemenangan tersebut dipermanis dengan gol yang dicetak Ahmad Nur Hardianto pada menit ke-70, yang baru masuk menggantikan Sunarto di menit ke-58.
Meski Jayus harus menerima kartu kuning perdana di menit ke-81, hal itu tidak mengurangi nilai debutnya, yang dianggap sebagai awal yang berkesan dalam karirnya bersama Arema.
Sejak debutnya, Jayus Hariono telah tumbuh menjadi salah satu andalan di lini tengah Arema, membuktikan bahwa kesabaran dan kerja keras dapat membuahkan hasil yang luar biasa.
Baca Juga:Arema FC Teguh Hadapi Tantangan Setelah Kekalahan dari Persita Tangerang
Ketika Arema kembali berhadapan dengan Persebaya, memori debut Jayus menjadi pengingat akan perjalanannya yang penuh dedikasi dan perjuangan bersama Singo Edan.
Kontributor : Elizabeth Yati