Viral Aksi Bullying dengan Kekerasan di Kota Malang, Pelakunya Diduga Pelajar SMP

Aksi perundungan atau bullying dengan kekerasan yang dilakukan sejumlah pelajar SMP di Kota Malang terekam CCTV.

Baehaqi Almutoif
Sabtu, 02 Maret 2024 | 12:49 WIB
Viral Aksi Bullying dengan Kekerasan di Kota Malang, Pelakunya Diduga Pelajar SMP
Viral Aksi Bullying dengan Kekerasan di Kota Malang, Pelakunya Pelajar SMP. [Instagram]

SuaraMalang.id - Aksi perundungan atau bullying dengan kekerasan yang dilakukan sejumlah pelajar SMP di Kota Malang, Jawa Timur, terekam kamera CCTV. Peristiwa itu terjadi di kawasan perumahan Janti Barat Blok A, Sukun, Kota Malang pada Jumat (1/3/2024) sekitar pukul 11.21 WIB.

Dalam video rekaman CCTV yang diunggah akun Instagram @malangraya_info, terlihat sejumlah pelajar yang masih mengenakan seragam pramuka bergerombol di kawasan perumahan.

Seorang pelajar yang diduga menjadi korban terlihat terkena tendangan oleh pelajar lainnya.

Pada potongan video selanjutnya terlihat para pelajar itu berpindah ke tempat yang lebih sepi. Korban kemudian ditendang dan dipukul berkali-kali hingga tersungkur ke semak-semak.

Baca Juga:Beras SPHP Menghilang dari Pasar di Kota Malang, Bulog Ungkap Penyebabnya

Meskipun sudah tak berdaya, korban kembali ditendang oleh pelaku. Terlihat juga para pelajar tersebut merokok.

Belum diketahui pelaku dan korban bullying itu berasal dari sekolah mana.

Sejumlah warganet pun geram dan turut berkomentar pada unggahan tersebut.

"Boleh gak ya gitu itu direkom diblacklist selama 3 tahun ke sekolah-sekolah yang lain," ujar fajar***.

"Ini malang sumpah?? Kalau cuma damai aja gak cukup, keluarin! Biar dapat hukuman," komen putri***.

Baca Juga:Kondisi SD di Malang Ini Mengenaskan, Seorang Siswa Pernah Tertimpa Kayu Lapuk

"Cari anak ini sampai dapat. Usut tuntas. Keluarkan dari sekolah dan jangan diterima di sekolah manapun," komen kingabdi***.

"Sekolah begini, ponpes begitu, lama-lama banyak yang pilih home school," ujar nonk***.

"Dikeluarkan dari sekolah dan diblacklist dari semua sekolah yang ada di kota tersebut," komen matias***.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini