Petir Menyambar, Lereng Gunung Panderman Terbakar

Lereng Gunung Panderman di Kota Batu terbakar, Selasa (21/11/2023). Titik api berada di Petak 227 Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Oro-Oro Ombo.

Baehaqi Almutoif
Selasa, 21 November 2023 | 22:30 WIB
Petir Menyambar, Lereng Gunung Panderman Terbakar
Kobaran api di lereng Gunung Panderman, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (21/11/2023). ANTARA/HO-BPBD Kota Batu.

SuaraMalang.id - Lereng Gunung Panderman di Kota Batu terbakar, Selasa (21/11/2023). Titik api berada di Petak 227 Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Oro-Oro Ombo.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu mengatakan, kebakaran dipicu oleh sambaran petir yang mengenai pohon di kawasan tersebut.

"Kebakaran hutan dikarenakan sambaran petir yang mengenai pohon di lereng Gunung Panderman, Kebakaran dilaporkan terjadi sejak pukul 15.30 WIB," ujarnya.

Petir yang menyambar pohon tersebut kemudian menimbulkan api dan merambat ke tumbuhan di sekitarnya. Beberapa pohon cemara dan alang-alang terbakar.

Baca Juga:PKL di Alun-Alun Kota Batu Sepakat Tak Ingin Ada Baliho Capres

Agung menyampaikan, tim gabungan dari unsur gabungan dari BPBD Kota Batu, Perhutani KPH Malang, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Oro-Oro Ombo, Agen Informasi Bencana Provinsi Jawa Timur, relawan, dan warga telah diberangkatkan untuk memadamkan api di lereng Gunung Panderman. Pemadaman akan dilakukan secara manual.

"Api merembet hingga ke puncak Gunung Panderman dengan vegetasi pohon cemara dan alang-alang. Pemadaman dilakukan secara manual termasuk membuat sekat agar kebakaran tidak menyebar," katanya.

Belum diketahui secara pasti berapa luasan lahan hutan yang terbakar akibat peristiwa tersebut. Pihak Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Malang masih melakukan perhitungan.

"Luasan hutan yang terbakar masih dalam pendataan Perhutani KPH Malang. Hingga kurang lebih pukul 20.20 WIB, api masih belum bisa dipadamkan," katanya.

BPBD Kota Batu mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar serasah, sampah atau sisa tanaman pada lahan yang kering. Dikhawatirkan hal itu bisa memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan..

Baca Juga:Belasan Rumah di Malang Porak-poranda Diterjang Angin Kencang, Warga Butuh Bantuan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini