SuaraMalang.id - Songgoriti di Kota Batu dikenal sebagai salah satu tujuan wisata. Kawasan ini memiliki sumber air panas.
Namun tahukah, nama Songgoriti ternyata tidak ada hubungannya dengan air panas. Daerah ini dulunya justru dikenal dengan kerajinan logamnya.
Disadur dari Ketik.co.id--jaringan Suara.com, Songgoriti pada zaman Majapahit merupakan pemukiman pande atau pengrajin logam dan senjata.
Debora Sulistyo, dalam bukunya Jejak Nama dan Tempat di Kota Batu yang diterbitkan Kantor perpustakaan dan Kearsipan Pemkot Batu tahun 2022 menyebut, arti nama Songgoriti terdiri dari dua kata.
Baca Juga:Tampang Pencuri Keran di Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Bikin Warga Tak Nyaman
Pertama, Sanggha yang berarti kumpulan dan Riti berarti logam Kuningan. Bila digabungkan, Sangghariti berarti kumpulan perajin kuningan.
Hal itu juga diperkuat dengan status Batu yang pernah menjadi Desa Sima untuk para pande atau pengrajin logam atau senjata. Diketahui bahwa Desa Sima merupakan wilayah yang otonom dalam pengelolaannya dan bebas pajak.
Pun demikian, arti nama Songgoriti ini masih menuai perdebatan. Beberapa ada yang menghubungkannya dengan gunung di sekitarnya.
"Sedangkan Songgoriti ada yang mengartikan menyangga gunung ada juga yang mengatakan Songgoriti berkaitan erat dengan candi Songgoriti atau Candi Supo," tulis Debora Sulistyo.
Selain air panas, di Songgoriti juga terdapat sebuah candi peninggalan Mataram Kuno. Hal tersebut diketahui berdasarkan prasasti Sangguran yang menyebutkan sebagai penetapan atas Raja Mataram kuno Sri Maharaja Pangkaja Dyah Wawa tahun 924.
Baca Juga:Atap MTs Negeri Kota Batu Rusak Parah Diterjang Angin Kencang
Keberadaan candi tersebut sebagai pertanda bahwa daerah itu merupakan petirtaan berair panas dan dingin diduga untuk upacara bersifat Siwais. Di candi tersebut, konon, juga menjadi tempat bertemunya Ken Arok dan Ken Dedes saat Akuwu Tunggul Ametung masih hidup.
"Dengan kata lain daerah ini adalah pusat pemukiman para pande dan diduga sebagai tempat yang disebut-sebut dalam prasasti Sangguran sebagai Mananjung lokasi ibadah para pande. Itulah cikal bakal batu dijadikan daerah Sima," terang Debora.
Terlepas dari itu, masyarakat sekitar percaya sumber air panas di kawasan Songgoriti bisa menyembuhkan sejumlah penyakit.
Masyarakat setempat juga percaya, di tempat Candi Supo tersebut dahulu kala adalah kawah gunung berapi ketika Mpu Supo datang dan membangun sebuah candi di atasnya agar airnya tidak mengalir ke mana-mana.
Sumber lain menyebutkan, dahulu air di kawasan Songgoriti tidaklah panas. Akan tetapi, karena aktivitas membuat keris dan sering mencelupkannya ke sumber air di wilayah itu menjadi panas.