SuaraMalang.id - Ucapan duka disampaikan eks pelatih Arema, Milan Petrovic untuk korban tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Petrovic menyebut bahwa malam berdarah di Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebaya ialah tragedi yang sangat besar.
"Saya sangat sedih karena tragedi ini. Banyak pendukung mengirim saya video dan foto pada kejadian malam itu," ucap Petrovic saat dihubungi Suara.com, Kamis (6/10).
Petrovic mengaku sangat berduka dengan banyaknya korban jiwa di tragedi Kanjuruhan. Pelatih asal Slovenia itu menyebut bahwa akan sangat sulit bagi siapapun untuk menjelaskan kepada keluarga korban tentang peristiwa berdarah itu.
"Banyak pendukung yang berusia muda meninggal, anak-anak, dan saya tidak tahu siapa yang bisa menjelaskan kepada orang tua mereka, mengapa mereka harus kehilangan anak mereka,"
"Ini tragedi yang besar. Sangat besar," sambungnya.
Ditegaskan oleh Petrovic, meski dirinya tak lama melatih Arema, ia mengaku terkesan dengan energi positif Aremania dan kultur sepak bola Malang.
"Perasaan saya tentang Aremania dan Aremanita sungguh luar biasa, saya suka energi besar mereka dan gairahnya,"
Milan Petrovic ialah mantan pelatih Arema FC pada 2018 lalu. Arema ialah tim pertama Petrovic saat melatih di Liga Indonesia.
Awalnya Petrovic datang ke Arema sebagai asisten pelatih Joko Susilo. Setelah dari Arema FC, Petrovic sempat melatih Badak Lampung FC.
Baca Juga:Polri Tetapkan 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan
Tersangka Tragedi Kanjuruhan
- 1
- 2