SuaraMalang.id - Seorang pria berusia 45 tahun di Jember, Jawa Timur tega menganiaya dengan sadis ibu kandungnya usia 65 tahun yang sedang tebaring sakit. Korban mengalami luka serius di lehernya akibat senjata tajam.
Sementara, di Banyuwangi terjadi penyegelan gedung sekolah madrasah diduga akibat konflik internal yayasan.
1. Dinding Ponpes di Malang Roboh Melukai Dua Santriwati
Dinding gedung Pondok Pesantren Annuriyah, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang ambruk dan melukai dua santriwati. Peristiwa itu terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan setempat, pada Sabtu (13/8/2022) kemarin.
Salah satu pengajar Ponpes Annuriyah Maulana Hidayatullah (29) menuturkan, kejadian bermula saat kedua korban tengah berteduh di ruangan pondok yang berada di lantai tiga. Sekitar pukul 14.00 WIB, hujan semakin lebar dan angin pun semakin kencang.
2. Bupati Banyuwangi Tolong! Siswa di Wongsorejo Tak Bisa Belajar Akibat Gedung Sekolah Disegel
Gedung sekolah MTs dan MA Darul Huda, Desa Alasbuluh, Wongsorejo, Banyuwangi disegel. Akibatnya, ratusan siswa belajar di musala, Sabtu (13/8/2022) kemarin.
Kepala MTs dan MA Darul Huda Abdurahman mengatakan, ratusan siswa terlantar di luar gedung dan terpaksa melaksanakan proses belajar mengajar di musala yang berada di luar gedung.
Baca Juga:Kronologi Kasus Viral Ibu-ibu Gaya Elit Naik Mercedes Benz Diduga Curi Cokelat di Alfamart
3. Pria di Jember Aniaya Ibunya dengan Sadis
Pria berinisial M (45) menganiaya ibunya sendiri, saidima (65) dengan sadis. Peristiwa itu terjadi di rumah korban, Dusun Pasaralas, Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, pada Sabtu (13/8/2022) petang.
Kronologisnya, berawal saat putri korban, Khotimatus Ningsih (30) sedang mencuci piring di dapur. Ibundanya sedang terbaring di tempat tidur karena sakit.
4. Motor Tersambar Kereta Api di Jember, Tiga Korban Meninggal
Kepolisian memastikan tiga korban kecelakaan motor tersambar kereta api Pandanwangi di Jember, Jawa Timur meninggal.
Tiga korban yang meninggal dunia adalah M. Ayyil Muttaqin (10) dan Isbat Fathoni (20) warga Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo, dan Izzal Anggi (9) warga Desa Ajung, Kecamatan Kalisat.