"Kita harus bangkit bareng-bareng. Kalau bisa acara seperti ini bisa rutin sebulan sekali pasti masyarakat Kota Malang senang," katanya.
Diketahui, kegiatan pertama yang digelar secara terbuka oleh Pemkot Malang ini berlangsung hanya dalam satu hari saja mulai pukul 15.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Terlihat bagaimana wajah masyarakat Kota Malang yang sangat menikmati kegiatan ini. Saat Wali Kota Malang, Sutiaji datang, sejumlah masyarakat berbondong-bondong mengantri untuk berselfie dengannya.
Momen sakral ini tentu menjadi titik balik kebangkitan ekonomi Kota Malang dan mengangkat ikon baru Kota Malang bernama Kayutangan Heritage.
Baca Juga:Pemkot Malang Ancang-ancang Menaikkan Tarif Angkutan Umum
"Ini ikon baru Kota Malang yang harus terus kita promosikan. Melihat antusias masyarakat yang tinggi bisa saja hari ini mencapai 7.000 sampai 8.000 pengunjung," pungkas Kepala Disporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni.
Sebagai informasi, Sebagai informasi, gelaran Malang 108 Rise and Shine ini akan diisi oleh Malang Drummer Community (MDC), Guitarsick, Kumpulan Bassist Malang (Kubam), Kibordis Malang, Voice of Malang, Malang Youth Orchestra, Lighting Show, Flash Mob, Modern Dance dan Fashion On The Street.
Setidaknya, terdapat total 1.000 musisi dari Musik Malang Bersatu Indonesia (MMBI), 41 peraga fashion on the street oleh sejumlah anggota Malang Tahes Club (MTC) dan pejabat Pemkot Malang dengan total runaway sepanjang 12 meter.
- 1
- 2