Gadis Belia Malang Dilaporkan Hilang Sejak Pergi Dengan 2 Orang Tonghoa, Diduga Korban Trafficking di Surabaya

Nazwa Aulia (15), gadis belia asal Dusun Jamberejo Desa Ringinkembar Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang dilaporkan hilang sejak sepekan lalu, Kammis 12 Mei 2022.

Muhammad Taufiq
Rabu, 18 Mei 2022 | 19:20 WIB
Gadis Belia Malang Dilaporkan Hilang Sejak Pergi Dengan 2 Orang Tonghoa, Diduga Korban Trafficking di Surabaya
Ilustrasi Human Trafficking [shutterstock]

SuaraMalang.id - Nazwa Aulia (15), gadis belia asal Dusun Jamberejo Desa Ringinkembar Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang dilaporkan hilang sejak sepekan lalu, Kammis 12 Mei 2022.

Diduga, gadis ayu itu menjadi korban human trafficking. Aulia sejak lama dicari-cari oleh kedua orangtuanya. Ayahnya, Nasihin (37), sudah mencari anaknya itu sejak lama namun sampai sekarang belum ketemu.

Sampai akhirnya Ia melapor ke kepolisian. Saat ini Tim Satuan Reserse Kriminal Polres Malang masih menyelidiki kasus laporan orang hilang tersebut.

Sebelumnya, Nasihin mengaku didatangi oleh dua orang laki-laki dan perempuan keturunan Tionghoa. Kepada Nasihin, kedua warga Keturunan Tionghoa ini meminta Lia (panggilan akrab Nazwa Aulia) untuk diperkerjakan sebagai pembantu rumah tangga dengan iming-iming gaji sebesar Rp 2,5 juta per bulan.

Baca Juga:Viral Sopir Taksi Siapkan Snack Gratis untuk Penumpang, Eh Masih Kena Kritik Gegara Hal Sepele Ini

Namun dua hari setelahnya, Lia hilang kontak hingga saat ini. Ponselnya tidak bisa dihubungi lagi. Menanggapi hal itu, Kasatreskrim Polres Malang AKP Donny Kristian Baralangi menjelaskan, pihaknya sudah menerima laporan dan melakukan penyelidikan keberadaan korban.

"Soal orang tionghoa yang ngajak korban, belum bisa kita jadikan DPO karena kasus ini masih dalam penyelidikan. Kami sudah menurunkan Anggota untuk menyebar ke Pakis dan Surabaya. Mencari keberadaan korban hingga ke Surabaya," tegas Donny, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (18/5/2022).

Menurut Donny, sampai sejauh ini pihaknya sudah menerima laporan kasus ini dari orang tua korban. Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi.

"Laporan awal sedang kita dalami arahnya kemana, pada awal cerita anak ini ditawari kerja, dan orang yang menawari kerja sudah ngomong ke bapaknya, tapi tidak secara detail. Karena hari kedua masih bisa kontak. Setelah itu tidak bisa dikontak lagi," katanya menegaskan.

Baca Juga:Kaca Jendela Rumah di Malang Pecah Gara-gara Sound System, Warganet: Kaca Saja Bisa Pecah Apalagi Gendang Telinga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini