SuaraMalang.id - Massa aksi tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya berunjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Malang, Selasa (12/4/2022). Mereka berorasi dan membawa poster berisi ungkapan protes hingga curahan hari yang menggelitik.
Salah satu poster tersebut ada yang berisi ungkapan kekesalan terhadap pemerintah yang membuat ibadah puasa terganggu.
"Gara-gara koen aku demo pas posoan (gara-gara kamu aku demo saat puasa)," tulis salah satu poster yang dibawa mahasiswi dari Universitas Gajayana Malang.
Mahasiswi berkacamata itu juga mengeluh kepanasan karena demo saat terik siang hari.
Baca Juga:Jelang Demo BEM Malang Raya, Polisi Tutup Sebagian Jalan Tugu Kota Malang
"Aduh panas sek sek," keluh mahasiswi itu di tengah ratusan massa aksi.
Masih di lokasi demo, terdapat poster yang bertuliskan meskipun introvert, mahasiswa masih memikirkan masalah negara. Bahkan hingga membuat pikiran berlebih.
"Masio intovert aku yo yo, overthinking mbek problematik e negoro c*k," tulis poster lainnya.
Sementara itu hingga kini berdasarkan pantauan di lokasi, terdapat ratusan mahasiswa sudah mulai unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Malang. Terdapat pimpinan orasi yang bersuara di atas sebuah mobil pikap.
Para mahasiswa memakai almamater masing-masing kampusnya. Terlihat massa aksi mengenakan almamater berwarna merah, kuning, ungu, hingga biru kelasi.
Baca Juga:BEM Malang Raya akan Kepung DPRD dan Balai Kota Malang 12 April, Demo Tolak Penundaan Pemilu
Sementara itu, lalu lintas jalanan di sekitaran tugu Kota Malang terlihat sepi kendaraan karena dilakukan penutupan total di batas jalan Kertanegara dan Jalan Tugu.
Seperti diberitakan, unjuk rasa BEM Malang Raya menyerukan penolakan tiga periode jabatan presiden, Merespon wacana penundaan pemilihan umum (pemilu) 2024.
Kontributor : Bob Bimantara Leander