Lalu Akbar tanya mengenai tunjangan dapil, "Kalo tunjangan dapil?," tanyanya.
KD langsung bertanya apakah Akbar Faisal tertarik ingin masuk ke parlemen lagi .
"Tertarik mau masuk lagi ya?," tanya KD dengan bercanda sembari memainkan tangannya menunjuk sang penanya. "Rp 140 juta, kunjungan dapil. Delapan kali setahun," jawab KD.
Dengan dana sebanyak itu, KD pun mengungkapkan jika penganggaran tersebut sudah sangat sederhana. KD menekankan, jika sebagai anggota parlemen, penyaluran sembako dan bantuan lainnya juga harus disampaikan kepada masyarakat.
Baca Juga:Blak-blakan Gaji di DPR, Krisdayanti: Dana Aspirasi Rp450 Juta
"Itu sudah sangat simpel, sembako dan lainnya-lainnya itu, harus kucurkan seperti air. Kehadiran kita sangat dibutuhkan," ucap KD.
Tidak hanya saat pandemi Covid-19, KD menyebut kalangan DPR juga dibutuhkan setiap saat. "Kehadiran kita harus diberikan masyarakat, setiap saat," ujarnya mengoreksi.
Dalam Podcast ini, KD sempat menyinggung modal politiknya duduk sebagai parlemen tingkat nasional. Ia pun mengaku menghabiskan uang Rp 3 miliar agar bisa terpilih dari daerah pemilihan yang merupakan daerah kelahirannya. Apalagi, keterwakilan perempuan di dapil tersebut belum pernah ada.
"Ada teman-teman yang bilang, kok bisa murah segitu. Ya, akunya nyanyi gratis dari desa ke kampung-kampung," aku KD. [Tasmalinda]
Baca Juga:Krisdayanti Bongkar Penghasilan DPR RI 2019-2024, Dana Reses Rp 450 Juta