Terungkap! Ada 10 Model Diduga Korban Fetish di Malang

Polresta Malang Kota mengimbau para korban diduga fetish mukena segera melapor

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 07:00 WIB
Terungkap! Ada 10 Model Diduga Korban Fetish di Malang
AZ, salah satu model diduga korban fetish mukena di Malang, Jawa Timur. [Suara.com/Bob Bimantara Leander]


Dia mendeskripsikan sosok D itu berbadan gendut dan selalu memakai kacamata.

Namun, dua bulan kemudian atau tepatnya awal Agustus 2021, kedok D ini mulai terungkap. Salah satu model berinisial AMN memiliki nama akun instagram dan akun twitter yang sama.


AMN pun akun instagramnya disebut oleh salah satu akun yang menunjukan akun twitter dengan foto dirinya mengenakan mukena, persis seperti katalog akun instagram penjual mukena.


"Lah korban (AMN) itu langsung stalking akun twitter itu namanya @pecinta_mukena," imbuh AZ.

Baca Juga:Viral! Model di Malang Diduga Jadi Korban Fetish Mukena


Sontak AMN pun kaget. Isi balasan di setiap foto tersebut banyak yang tidak senonoh. 


"Dan di akun tersebut setiap foto itu captionnya diberi nama lengkap dan juga akun twitternya begitu. Dan itu kualitasnya HD gak mungkin kalau screen shot di instagram" tuturnya.


Akhirnya, AMN pun bertanya ke pemilik akun instagram penjual mukena di Malang itu. Begitu pula korban lainnya termasuk AZ.


"Tapi jawabannya gak mencerminkan dia (pemilik akun instagram penjual mukena) itu wanita. Jawabannya dia, kan kita panik ya foto kita dibuat seperti itu, (fetish mukena) malah 'iya' 'saya gak tahu ya' gitu," jelasnya.


Akhirnya, para korban pun saling berkonsultasi. AZ pun menduga bahwa pemilik akun instagram penjual mukena itu bukan Mbak Riya.

Baca Juga:Viral Pengakuan Model Jadi Korban Fetish Mukena Berkedok Foto Katalog Olshop


"Tapi D itu mas sepertinya. Kita tahu itu dari applikasi 'Get Contact'. Ternyata Mbak Riya itu di 'Get Contact' itu banyak yang namain 'D'," tutur dia.

Kekinian, total 10 orang diduga korban fetish itu konsultasi ke lembaga bantuan hukum untuk mengumpulkan alat bukti dan upaya hukum selanjutnya.


"Dan selanjutnya kami memang berencana mengadu kejadian ke Polresta Malang Kota," tutup dia.


Terpisah, Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudho Riambodo mengaku belum menerima laporan.


"Dan kami siap untuk menerima laporannya. Monggo laporan," ujarnya dikonfirmasi.


Tinton juga menjelaskan, hingga kini polisi belum mengetahui identitas pemilik akun twitter yang mengaku sebagai korban dugaan fetish mukena.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak