5 Fakta Pendiri Sekolah SPI Kota Batu Ditetapkan Tersangka Kasus Kekerasan Seksual

Pendiri Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI), Kota Batu, Jawa Timur diduga melakukan kekerasan seksual kepada beberapa siswanya.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 06 Agustus 2021 | 15:14 WIB
5 Fakta Pendiri Sekolah SPI Kota Batu Ditetapkan Tersangka Kasus Kekerasan Seksual
Ilustrasi kekerasan seksual, pelecehan seksual -5 Fakta Pendiri Sekolah SPI Kota Batu Ditetapkan Tersangka Kasus Kekerasan Seksual. (Suara.com/Ema Rohimah)

Sekolah SPI merupakan SMA gratis, seluruh biaya hidup dan biaya pendidikan ditanggung sepenuhnya oleh yayasan dan dilaksanakan oleh sekolah.

SMA SPI tidak menerima dan meminta peserta didik atau wali murid mengeluarkan biaya apapun karena peserta didik yang diterima merupakan keluarga yatim piatu atau tidak mampu yang memerlukan pendidikan di jenjang SMA.

SMA SPI merupakan satu-satunya SMA di kota Batu yang menerapkan muatan lokal entrepreneurship, lengkap dengan laboratoriumnya bernama Kampoeng Succezz. Kampoeng Succezz didirikan sebagai sarana belajar secara langsung dalam menerapkan teori-teori yang didapatkan di kelas. Sehingga peserta didik dapat mengalami dengan nyata dan menjadi kebiasaan (habit).

 
Sistem pembelajarannya sendiri menggunakan moving class. Tak hanya dalam kelas persegi empat, tetapi juga menggunakan sejumlah ruangan berbentuk oval dan bulat. Tujuannya agar para siswa tak terkungkung dalam sebuah ruangan.

Baca Juga:LBH Surabaya Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual SMA SPI Kota Batu

Waktu belajar mulai pukul 07.00 WIB sampai 15.00 WIB. Di sela istirahat makan siang, para siswa melihat hewan ternak dan tanaman sayuran yang mereka pelihara dan tanam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini