Doa dan Sedekah Kue Serabi, Ritual Warga Bondowoso Tangkal Covid-19

ritual itu dilakukan warga di beberapa kecamatan Kabupaten Bondowoso, merespon lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 05 Juli 2021 | 08:46 WIB
Doa dan Sedekah Kue Serabi, Ritual Warga Bondowoso Tangkal Covid-19
Ilustrasi berdoa. Doa dan Sedekah Kue Serabi, Ritual Warga Bondowoso Tangkal Covid-19. (Unsplash)

Sementara Ahmad Fatah, salah seorang tokoh agama yang diminta berdoa dalam ritual itu, mengatakan, isi ritual tersebut tentu berisi memohon pertolongan kepada Allah agar diselamatkan.

Dia menerangkan, bacaan yang dibaca adalah istighfar, shalawat dan bacaan-bacaan lain. Serta berdoa agar jauh dari segala bahaya terutama wabah penyakit Covid-19.

Soal serabi dan ketupat itu sudah menjadi tradisi sejak dulu. Tetapi itu hanya adat, atau hanya dijadikan perantara.

Sementara dikonfirmasi terpisah mengenai hal tersebut, Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) mengatakan, KH Asy'ari Pasha mengatakan, biasanya memang ada amalan dari orang tertentu.

Baca Juga:Viral, Pemuda di Situbondo Nyatakan Perang Akibat Masjid Ditutup Imbas PPKM Darurat

Menurutnya, hal semacam itu hanya cara atau tingkatan setiap orang atau masyarakat untuk berdoa.

"Itu hanya cara saja. Tetapi memang salah satu upaya untuk menghilangkan wabah itu, harus dengan berdoa," jelasnya.

Terpenting kata dia, diniatkan untuk meminta pertolongan kepada Allah melalui doa.

"Kita diperintahkan berdoa jika ada wabah. Makanya ada doa tolak bala," jelasnya.

Sementara terkait serabi dan ketupat yang menjadi syarat dalam ritual itu. Menurutnya, jika diniatkan untuk dihadiahkan ke orang lain, maka menjadi amal yang baik.

Baca Juga:RSUD Blambangan Banyuwangi Buka Lowongan Relawan Nakes, Imbas Lonjakan COVID-19

"Itu bernilai sedekah. Bahkan dalam hadits disebutkan, sedekah dapat mencegah bala (kejadian buruk). Selagi niatnya baik, tidak dilarang. Sebab kita tidak menyembah makanan itu," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini