Astaga! Dikira Air Mineral, Satgas Covid Jember Ini Tenggak Cairan Disinfektan

Mungkin terlalu haus, seorang satgas Covid-19 di Jember bernama Zainol Ansori (45) ini salah ambil. Maksudnya mengambil air mineral, tapi keliru cairan pembuat disinfektan.

Muhammad Taufiq
Minggu, 27 Juni 2021 | 08:22 WIB
Astaga! Dikira Air Mineral, Satgas Covid Jember Ini Tenggak Cairan Disinfektan
Ilustrasi racun [Shutterstock/pzAxe]

SuaraMalang.id - Mungkin terlalu haus, seorang satgas Covid-19 di Jember bernama Zainol Ansori (45) ini salah ambil. Maksudnya mengambil air mineral, tapi keliru cairan pembuat disinfektan.

Zainol warga Dusun Kloncing Selatan, Desa Patemon, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, langsung kelenger. Ia kedapatan menenggak cairan hidroperoksida--bahan pembuat disinfektan, Jumat (25/06/2021).

Akibatnya, Zainol muntah-muntah dan lewas. Ia segera dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan. Namun karena cairan berbahaya, Ia kemudian dirujuk ke rumah sakit.

Zainol adalah petugas Satuan Tugas Covid-19 Desa Patemon. Saat itu, di desanya sedang ada penyemprotan disinfektan menyusul ada salah satu warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia.

Baca Juga:Astaga! Petugas PPKM Mikro di Jember Terkapar Gegara Minum Disinfektan

"Zainol memindahkan cairan hidroperoksida dari jeriken lima liter ke botol bekas air mineral. Mungkin biar tidak terlalu berat membawanya," kata Ribur Supriyadi, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Minggu (27/06/2021).

Ceritanya, saat itu Zainol sedang perjalanan berkeliling desa untuk penyemprotan. Mendadak Ia kemudian merasa haus. Dia minta diambilkan air putih. Saat salah satu temannya mengambil air putih, Ia justru mengambil botol air mineral berisi hidroperoksida itu. Lupa isinya, ia langsung menenggaknya.

Tentu saja rasanya aneh. "Aku dikasih minum apa ini?" katanya dalam bahasa Madura. Tentu saja kawan-kawannya tidak tahu.

Mendadak Zainol terkapar dan muntah-muntah. Tubuhnya lemas. Dia segera dilarikan ke Puskemas Arjasa. Namun perawat merekomendasikan agar ia dilarikan ke Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi.

"Kondisinya bagus, tapi perlu tindakan selanjutnya, karena yang diminum berbahaya," kata perawat jaga Puskesmas Arjasa Kadek.

Baca Juga:Hasil Swab Test Berjamaah, Anggota DPRD Jember yang Positif Covid-19 Bertambah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini