SuaraMalang.id - Bupati Jember Terpilih, Hendy Siswanto meyambut baik langkah PDIP mendeklarasikan diri sebagai partai oposisi. Baik Hendy maupaun Wakil Bupati Jember Terpilih Firjaun, siap menerima kritik.
Hendy mengatakan, bahwa dalam sebuah pemerintahan demokrasi, tentu sangat membutuhkan keberadaan oposisi. Hal itu, menurutnya, menjadi peran kontrol terhadap pemerintah yang sedang berkuasa.
“Justru memang harus ada yang menjadi kontrol, untuk mengingatkan kita. Kontrol atau kritik itu ibarat makanan, harus ada yang mencicipi," ujar Hendy, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id jaringan suara.com, Kamis.
"Kalau ada kritik dan saran yang didasari dengan niat baik untuk membangun Jember, tentu akan kita pertimbangkan,” imbuhnya.
Baca Juga:Viral TKW Diduga Meninggal Tak Wajar di Malaysia, Ini Respon Pemkab Jember
Hendy juga menilai, sikap PDIP akan menjadi pembelajaran politik yang baik bagi seluruh masyarakat. Ia yakin, bahwa ada niatan baik dari PDIP hingga memutuskan diri sebagai oposisi pemerintahannya kelak.
“Ini sebagai pembelajaran politik bagi masyarakat Jember. Terutama untuk diri saya pribadi yang masih belajar di dunia politik praktis. Saya yakin niat PDIP itu mulia sekali,” ujarnya.
Hendy juga mengedepankan keterbukaan dan siap berdialog serta menerima masukan dari seluruh kelompok.
“Kalau memang ada kontrol dan koreksi, kita harus cepat duduk bersama,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PDIP Jember mendeklarasikan diri sebagai sebagai oposisi dalam pemerintahan di Jember, Jawa Timur. Khususnya kepemimpinan Bupati Terpilih Hendy Siswanto.
Baca Juga:PDIP Pilih Jalur Oposisi Terhadap Bupati Jember Terpilih Hendy Siswanto
“Kami memang akan berada di luar pemerintahan, tetapi jangan diartikan akan selalu menghambat program bupati-wabup. Jika memang kebijakannya berpihak pada rakyat, terutama wong cilik, kami akan dukung. Tetapi jika merugikan rakyat, kami yang akan mengingatkan lebih dulu,” kata Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PDIP Jember, Widarto, Rabu.