Terkuak! Ini Sumber Suara Dentuman yang Gegerkan Malang Versi BMKG

Penyebab suara dentuman yang menggegerkan warga Malang Raya: Kabupaten/Kota Malang dan Kota Baru, Jawa Timur, beberapa waktu lalu akhirnya terkuak.

Muhammad Taufiq
Minggu, 07 Februari 2021 | 09:01 WIB
Terkuak! Ini Sumber Suara Dentuman yang Gegerkan Malang Versi BMKG
Suara dentuman misterius di Malang. [Foto: Instagram/@sartrenggana]

SuaraMalang.id - Penyebab suara dentuman yang menggegerkan warga Malang Raya: Kabupaten/Kota Malang dan Kota Baru, Jawa Timur, beberapa waktu lalu akhirnya terkuak.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, dentuman di Malang Raya dan sejumlah daerah lain disebabkan oleh pantulan suara petir pada lapisan inversi di atmosfer.

"Begitu juga dengan suara dentuman yang beberapa kali terjadi di berbagai daerah, yang selama ini menjadi misteri, penyebabnya adalah keberadaan lapisan inversi di atmosfer, kecuali yang terbukti memang ada meteor," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (07/02/2021).

Dijelaskan Daryono, dalam ilmu meteorologi dikenal istilah "inversi suhu", yaitu tertindihnya lapisan udara dingin oleh lapisan udara yang lebih hangat di atmosfer.

Baca Juga:Asyik Nongkrong, Ratusan Remaja Malang Dites Swab Antigen Saat Razia PPKM

Lapisan udara ini terbentuk jika ada udara hangat naik ke atas lapisan udara yang lebih dingin, kemudian menyebar dan meluas di atmosfer.

Adapun sumber panas tersebut dapat berasal dari aktivitas industri, kebakaran, lalu lintas, pelepasan panas penyinaran matahari yang diterima, radiasi permukaan bumi dan lain-lain.

Fenomena ini, kata dia, sebenarnya tidak lazim karena dalam kondisi normal suhu udara semakin tinggi mestinya makin dingin, sehingga fenomena terbentuknya lapisan inversi hanya dapat terjadi pada waktu tertentu selama syarat terbentuknya terpenuhi.

Lapisan inversi juga dapat terbentuk bila ada anomali tekanan di atmosfer atau ada udara panas yang bergerak dari tempat lain.

Udara panas dan gas yang sedang bergerak naik ke atmosfer, katanya, akan tertahan lapisan udara hangat ini karena membentuk semacam tudung (inversion cap) yang menutupi kawasan dan menjebak gas dan panas yang naik dari bumi.

Baca Juga:Inversi Suhu dan Cekungan Malang Memicu Suara Dentuman

Ia memberi contoh sederhana, yakni jika berada dekat kawasan industri terkadang mencium bau yang tidak sedap yang berlangsung lama pada kondisi cuaca tertentu. Ini karena gas atau polutan tidak dapat naik ke atmosfer dan terjebak di bawah lapisan inversi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini