SuaraMalang.id - Geger Masjid Rhoudatul Muchlisin Timur digembok saat akan Salat Jumat menuai perhatian serius. Wakil Bupati Jember Terpilih, KH Muhammad Balya Firjaun sampai turun tangan melakukan mediasi.
Kapolsek Kaliwates Kompol Edy Sudarto membenarkan bahwa sedang dilakukan mediasi di kediaman Wakil Bupati Jember Terpilih, KH Muhammad Balya Firjaun atau akrab disapa Gus Firjaun.
"Ada saran agar mediasi dilakukan melalui Gus Firjaun. Tadi sejumlah warga bersama perwakilan Yayasan Rhoudatul Muchlisin sudah berangkat menuju kediaman Gus Firjaun. Di sana tadi dijelaskan dan mencari solusi baik terkait persoalan di Masjid Condro (Masjid Rhoudatul Muchlisin Timur)," kata Kompol Edy dikonfirmasi Suara.com, Jumat (5/2/2021).
Pihak kepolisian turut menyayangkan aksi masjid digembok, sehingga membuat banyak warga tak bisa beribada Salat Jumat seperti biasanya.
Baca Juga:Geger Masjid Digembok, Warga Jember Bingung Mau Salat Jumat
"Seharusnya yayasan bisa mencari solusi lain. Tidak lantas bertindak seperti ini. Karena masjid ini urusan ibadah. Bahkan diyakini katanya Masjid ini aset. Itu akan diklarifikasi lebih lanjut," ujarnya.
Kekinian, Polisi dibantu TNI masih melakukan pengamanan dan penjagaan di masjid bersangkutan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
"Kami tetap akan menjaga ketertiban dan mengawal lokasi agar tetap kondusif dan aman. Yang penting, jangan sampai ada konflik dari aksi yang tidak tepat ini," sambung dia.
Belum ada pernyatan resmi dari Yayasan Rhoudatul Muchlisin terkait alasan pintu pagar masjid digembok dan tidak berkenan dilakukan Salat Jumat.
Kontributor : Adi Permana
Baca Juga:Detik-detik Anggota DPRD Jember Pukul Ketua RT, Tak Terima Ditegur Ngebut