SuaraMalang.id - Pasangan Rini Syarifah-Rahmat Santoso (Mak Rini-Rahmat) ditetapkan sebagai paslon terpilih Bupati dan Wakil Bupati Blitar tahun 2020.
Mereka mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu membangun Kabupaten Blitar tanpa melihat bentuk dukungan dalam Pilbup Blitar.
Mak Rini menegaskan, tidak ada lagi pasangan nol satu dan nol dua. Menurutnya saat ini semua rakyat bersatu untuk membangun Kabupaten Blitar.
"Sudah saatnya setelah ini tidak ada yang namanya pendukung 01 dan 02. Mari kita bersatu," katanya, Sabtu (23/01/2021).
Baca Juga:Viral Harimau Loreng Muncul di Lereng Gunung Wilis, Ini Penjelasan BKSDA
Setelah dilantik mendatang, ia dan Rahmat Santoso berkomitmen untuk mengatasi pandemi Covid-19 bersama-sama, karena pandemi tidak hanya menjadi persoalan Kabupaten Blitar, namun Bangsa Indonesia dan seluruh dunia.
"Karena saat ini masih pandemi maka program seratus hari kami akan fokus ke penanganan Covid-19," jelasnya.
Mak Rini merupakan putri salah satu deklator PKB Kota Blitar. Meskipun begitu, ia merupakan pendatang baru di dunia politik. Perempuan kelahiran 1977 itu sebelumnya lebih banyak berkecimpung sebagai pengusaha buku dan konveksi.
Sementara pendampingnya yakni, Rahmat Santoso berlatar belakang sebagai praktisi hukum. Ia merupakan Ketua Umum IPHI (Ikatan Penasehat Hukum Indonesia). Ia disebut juga sebagai santri Ponpes PETA Tulungagung.
Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilihan bupati tingkat kabupaten oleh KPU Kabupaten Blitar, Paslon Rini Syarifah-Rahmat berhasil mendulang sebanyak 365.365 suara atau 58.84 persen. Sedangkan, paslon No urut 1, Rijanto-Marhaenis hanya mendapatkan 255.604 suara atau 41.16 persen.
Baca Juga:Gubernur Khofifah Perluas Dari 11 Menjadi 15 Daerah Terapkan PPKM di Jatim
Pada Pilbup Blitar 2020, Mak Rini yang diusung koalisi tiga partai yaitu PKB, PAN dan PKS dapat mengalahkan paslon petahana yang diusung oleh koalisi besar yakni PDI Perjuangan, PPP, Nasdem, Demokrat, Gerindra dan Golkar.