Aniaya Wartawan di Flores Timur, 2 Orang Jadi Tersangka dan Ditahan

Keduanya adalah kontraktor pelaksana berinisial YSD dan seorang pekerjanya berinisial MTA.

Chandra Iswinarno
Sabtu, 23 Januari 2021 | 11:06 WIB
Aniaya Wartawan di Flores Timur, 2 Orang Jadi Tersangka dan Ditahan
Ilustrasi kekerasan jurnalistik. [AJI]

SuaraMalang.id - Seorang wartawan di Kabupaten Flores Timur menjadi korban penganiayaan. Dua orang ditangkap dan ditahan. Keduanya adalah kontraktor pelaksana berinisial YSD dan seorang pekerjanya berinisial MTA.

"Keduanya ditetapkan tersangka dan sudah ditahan," kata Kasatreskrim Polres Flores Timur, Iptu I Wayan Pasek Sudjana, Sabtu (23/1/2021).

AL diduga dianiaya oknum kontraktor dan pekerjanya usai meliput kegiatan kunjungan rombongan Komisi C DPRD Kabupaten Flores Timur untuk memantau pembangunan Puskesmas Bale di Kecamatan Kelubagolit, Pulau Adonara, Sabtu (16/1).

Peristiwa tersebut berkaitan dengan pemberitaan yang ditulis wartawan bersangkutan di media daring tentang pembangunan puskesmas yang disebut tidak sesuai dengan rencana anggaran pelaksanaan.

Baca Juga:3 Tersangka Bom Bali di Penjara Guantanamo Akan Diadili di Amerika Serikat

Korban AL pada hari yang sama melaporkan kasus itu dengan Laporan Polisi LP/02/I/2021/NTT/Res Flotim/Sek Adonara tanggal 16 Januari 2021.

"Setelah dilakukan penyelidikan polisi akhirnya menetapkan dua tersangka dalam kasus ini," katanya.

Sebelumnya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kupang juga mengecam aksi dugaan penganiayaan yang dilakukan kontraktor dan pekerjanya terhadap wartawan AL.

"Sangat disesalkan aksi penganiayaan wartawan ini. Aparat kepolisian harus mengusut kasus ini hingga tuntas," kata Ketua AJI Kota Kupang Marthen Bana.

Pihaknya telah mengetahui informasi terkait kasus tersebut dan sangat menyesalkan aksi premanisme yang tidak semestinya dilakukan kontraktor dan pekerjanya.

Baca Juga:Hina Habib Lutfhi, Ustaz Maaher Sakit Keras di Penjara

Ia mengatakan, narasumber yang tidak puas dengan sebuah pemberitaan yang mungkin dinilai tidak berimbang, ada mekanisme hak jawab atau klarifikasi yang diatur dalam Undang-Undang Pers untuk memberikan penjelasan yang sebenarnya terkait pembangunan puskesmas tersebut.

Berita Terkait

Lalu benarkah klaim menyebut Johnny G Plate divonis 20 tahun penjara?

sumatera | 08:19 WIB

Faldy Faisal kekasih Rebecca Klopper, diduga menginap di rumah temannya saat video syur mirip kekasihnya viral di media sosial.

pekanbaru | 19:21 WIB

Pantauan Suara.com di lokasi, terlihat beberapa kamar di indekos mewah itu juga masih terisi oleh penghuni.

news | 15:24 WIB

Bos jalan tol Jusuf Hamka punya pengalaman pahit berurusan dengan polisi. Dia pernah melapor ke polisi karena kasus pencurian, namun malah dia yang dijadikan tersangka.

denpasar | 13:48 WIB

RESMI DITETAPKAN SEBAGAI TERSANGKA IIS DAHLIA DI GELANDANG KE POLDA?

mamagini | 17:06 WIB

Terkini

Adian Napitupulu mengungkapkan, jika Jokowi memberikan banyak kesempatan kepada para lawannya.

News | 16:18 WIB

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Noer Rahman Wijaya mengemukakan, bahwa dalam satu liang lahat ada lebih dari satu jenazah.

News | 14:58 WIB

Pasalnya, menurut Boni Hargens saat ini partai tersebut masih menjadi koalisi pemerintah. Menurutnya, hal itu bak istilah 'mengingkari anak sendiri'.

News | 21:19 WIB

Kegiatan ini diyakini dapat memberi kesempatan bagi para pegolf junior untuk bersinar.

News | 19:00 WIB

Mahasiaswa UNS itu tampak tenang melintasi lingkungan kampus sembari mengabadikan momennya bersama sapi tersebut.

News | 15:03 WIB

Seorang Warga Kota Malang menggelar protes dengan cara menumpang mandi di kantor Perumda Tugu Tirta karena aliran air PAM di rumahnya mati.

News | 12:12 WIB

Kepala Desa Ambulu, Jember Mulyono itu meninggal dunia tak lama setelah dievakusi ke rumah sakit pada Minggu (21/5/2023) malam lalu.

News | 12:21 WIB

Ini merupakan bentuk komitmen perseroan dalam melakukan pembangunan bekelanjutan.

News | 15:30 WIB

Pemkot Malang kembali dapat kritikan dari netizen.

News | 15:26 WIB

Warga Hindu Tengger digegerkan dengan hilangnya Patung Ganesha.

News | 15:53 WIB

Manajer Timnas U22 Indonesia Kombes Sumardji didatangi salah satu ofisial Thailand seraya meminta maaf.

News | 16:34 WIB

Jonathan Khemdee, pemain Thailand dengan nomor punggung 4 tertangkap kamera saat melempar medali serta maskot SEA Games Kamboja.

News | 10:46 WIB

Dalam unggahan video tersebut, sang anak dengan hati-hati meminta izin kepada ibunya terkait konser Colplay.

News | 15:21 WIB

Ini untuk mempermudah pengambilan bansos sembako PKH.

News | 10:27 WIB
Tampilkan lebih banyak