Biar Warga Percaya, 4 Pejabat Forkopimda Kota Malang Mau Divaksin Pertama

Agar masyarakat percaya dan bersedia menerima vaksin Covid-19, empat pejabat Forkopimda Kota Malang siap masuk dalam gelombang pertama proses vaksinasi COVID-19.

Muhammad Taufiq
Sabtu, 09 Januari 2021 | 10:05 WIB
Biar Warga Percaya, 4 Pejabat Forkopimda Kota Malang Mau Divaksin Pertama
Kandidat vaksin Covid-19, Sinovac. [Noel Celis/AFP]

SuaraMalang.id - Agar masyarakat percaya dan bersedia menerima vaksin Covid-19, empat pejabat Forkopimda Kota Malang siap masuk dalam gelombang pertama proses vaksinasi COVID-19.

Sesuai rencana, pertengah pekan depan vaksinasi tahap pertama di Kota Malang akan diberlakukan. Nah, untuk meyakinkan masyarakat agar tidak takut terhadap vaksin, para pejabat Forkopimda itu menawarkan diri untuk divaksin pertama.

Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Dian Kartika mengaku siap disuntik vaksin Covid-19, dengan segala resiko yang dihadapi. Langkah ini disebutnya sebagai cara mendongkrak kepercayaan publik akan vaksin Covid-19 yang telah disediakan pemerintah pusat.

"Sebenarnya kami merupakan prioritas ke-4, tetapi kami perwakilan dari forkopimda ingin kepercayaan masyarakat tumbuh terhadap vaksin yang telah disediakan oleh pemerintah pusat," ujar Made, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, media jejaring suara.com, Sabtu (9/1/2021).

Baca Juga:Ada Modifikasi, Begini Mekanisme Penerapan PPKM Tiga Daerah di Malang Raya

Menurut Made, vaksinasi ke sejumlah pejabat Forkopimda Kota Malang ini menjadi pertaruhan akan kepercayaan masyarakat terhadap pengadaan vaksin oleh pemerintah.

Namun diakuinya tidak mudah menjadi orang yang akan divaksin Covid-19 pertama lantaran harus menjalani sejumlah rangkaian seleksi yang telah dilakukan sebelumnya.

"Kalau kita tidak percaya pada pusat, lalu kita percaya pada siapa lagi? Tidak mungkin kita percaya pada info hoax yang beredar," ucapnya.

Dengan proses vaksinasi COVID-19 tersebut, Made percaya akan membuat perekonomian di Kota Malang khususnya berangsur-angsur berputar, meski belum sepenuhnya pulih.

Ia pun mendorong pemerintah daerah untuk mengalokasikan APBD Kota Malang untuk memberikan subsidi vaksin dibanding bantuan sosial.

Baca Juga:Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko Terbitkan SE PPKM, Begini Aturan Barunya

"Karena kita kemarin melakukan refocusing untuk bantuan sosial, tetapi roda ekonomi masyarakat tidak berputar, dengan maksimal jadinya kami lebih memfokuskan apbd itu untuk menyiapkan vaksin. Jadi masyarakat akan diberi kekebalan (dari virus corona) agar roda ekonomi berputar," tukas politisi PDI Perjuangan ini.

Sebagai informasi di Kota Malang sendiri pada tahap pertama vaksinasi menyasar ribuan tenaga kesehatan. Total hingga pekan ini setidaknya 7 ribu tenaga kesehatan baik dari instansi negeri milik pemerintah, maupun swasta akan menjadi prioritas pertama vaksinasi Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini