SuaraMalang.id - Petasan melukai pemiliknya kembali terjadi di Kota Malang. Kali ini korbannya dua warga Pujon, Kabupaten Malang.
Keduanya mengalami luka bakas terkena ledakan petasan sampai harus dioperasi. Saat ini mereka harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Hasta Brata, Kota Batu.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki melalui Kepala Rumah Sakit Hasta Brata Kota Batu AKBP dr Ananingati mengatakan, korban harus menjelani operasi atas luka bakar yang dideritanya.
Petugas medis melakukan tindakan tersebut untuk mencegah terjadinya infeksi. "Kondisi korban saat ini setelah pasca operasi pembersihan untuk mencegah infeksi, karena mengalami luka bakar serius hampir 20 persen," kata Ananingati disadur dari Antara.
Baca Juga: Volume Kendaraan di Tol Singosari Meningkat, Ini Tips Berkendara Aman yang Harus Dilakukan
Diketahui, kedua korban bernisial A (19) dan satu anak di bawah umur berusia 12 tahun.
Para korban melangami luka bakar pada bagian wajah, kaki, dan tangan usai petasan miliknya meledak. Saat ini, para korban masih menjalani perawatan memulihkan kondisinya pasca pelaksanaan operasi tersebut.
"Masih pemulihan karena setelah operasi butuh pengawasan lebih ketat supaya tidak infeksi, karena lukanya robek dan luka bakar," ujarnya.
Dokter Khusnan Marzuki mengatakan, korban baru diisinkan pulang jika keadaannya sudah benar - benar pulih secara medis. "Kalau kondisinya sudah memungkinkan akan kami pulangkan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Batu AKBP Andi Yudha Pranata mengatakan, petasan tersebut meledak pada Senin (31/3/2025) pukul 21.00 WIB.
Petasan tersebut diduga meledak saat sedang diracik korban. Mereka membuat mercon sendiri setelah mendapatkan bahan dari membeli di toko yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Baca Juga: Isi Rumah Warga Gondanglegi Malang Ludes, Pelaku Ternyata Orang Terdekat
Para korban belajar membuat petasan dari melihat di YouTube. "Dari YouTube (belajar) membuat petasan. Ledakan juga mengakibatkan rumah korban mengalami kerusakan jendela dan atap rumah," kata dia.
Rencananya, petasan itu akan dimainkan oleh korban di Hari Lebaran 2025.
"Diduga kedua korban membuat petasan atau mercon. Karena kurang padat maka dipadatkan dengan obeng dan palu, sehingga terjadi ledakan. Petasannya tidak untuk dijual," ucapnya.
Kesaksian A kepada polisi menyebutkan petasan yang dibuatnya itu tiba - tiba meledak ketika sedang dibuat.
"Tiba-tiba ada percikan api, sudah dapat tujuh petasan dan yang meledak kedelapan, ukurannya sekitar 10 centimeter. Rencananya dimainkan buat besok (Selasa)," ujar dia.
Dia menambahkan bahwa cara pembuatan petasan didapatkannya dari hasil menonton video di Youtube. "Ini baru pertama kali, disumet (dimainkan sendiri). Belajar dari Youtube," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
- Beathor Suryadi Dipecat usai Bongkar Ijazah Jokowi? Rocky Gerung: Dia Gak Ada Takutnya!
Pilihan
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
Terkini
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman
-
Camilan Premium Casa Grata Sukses Tembus Pasar Dunia Lewat Pembinaan BRI
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur, UMKM Semakin Produktif
-
BRI Perkuat Komitmen Salurkan FLPP demi Hunian Terjangkau bagi Rakyat
-
5 Rekomendasi Tempat Liburan Hits di Malang untuk Anak Muda, Wajib Dikunjungi!